fin.co.id - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Australia dalam lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Duel yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney ini menjadi ujian besar bagi skuad Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Australia jelas bukan lawan yang mudah. Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia kerap kesulitan menghadapi tim berjuluk Socceroos itu. Dari 20 laga resmi, Indonesia hanya mampu menang sekali, bermain imbang empat kali, dan menelan 15 kekalahan.
Namun, pada pertemuan terakhir 10 September 2024, Indonesia berhasil menahan Australia dengan skor 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil itu bisa menjadi modal kepercayaan diri bagi skuad Garuda untuk menghadapi laga penting ini.
Sejarah Tak Berpihak, Tapi Peluang Tetap Ada
Jika melihat lima pertemuan terakhir, dominasi Australia begitu kentara:
- 10 September 2024: Indonesia 0-0 Australia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
- 28 Januari 2024: Australia 4-0 Indonesia (Piala Asia 2023)
- 3 Maret 2010: Australia 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia)
- 28 Januari 2009: Indonesia 0-0 Australia (Kualifikasi Piala Asia)
- 29 Maret 2005: Australia 3-0 Indonesia (Laga Persahabatan)
Satu-satunya kemenangan Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1982, ketika Herry Risdianto mencetak gol kemenangan 1-0 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Sejak saat itu, Indonesia belum pernah menang melawan Australia dalam laga tandang. Dari 20 pertemuan terakhir, Garuda kebobolan 42 gol dan hanya mencetak delapan gol.
Baca Juga
Laga Penentu di Grup C
Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin. Skuad Garuda hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di peringkat kedua.
Kemenangan di Sydney akan sangat berarti bagi peluang Indonesia melangkah ke fase berikutnya. Dengan pelatih baru dan semangat juang tinggi, skuad Garuda bertekad mencetak sejarah dan mengakhiri dominasi Australia.
Mampukah Indonesia menciptakan kejutan? Semua akan terjawab pada 20 Maret mendatang di Sydney.
