Shayne Pattynama dan KAS Eupen Sepakat Putus Kontrak, Diduga Karena Jarang Dimainkan

sport.fin.co.id - 09/05/2025, 07:00 WIB

Shayne Pattynama dan KAS Eupen Sepakat Putus Kontrak, Diduga Karena Jarang Dimainkan

Shayne Pattynama (instagram pribadi)

fin.co.id - Petualangan Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama di Belgia bersama KAS Eupen resmi berakhir lebih cepat dari rencana.

Meski awalnya dikontrak sampai Juni 2026, kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama begitu musim ini rampung.

Eupen yang finis di urutan ke-10 kasta kedua Liga Belgia dengan 30 poin, mengumumkan perpisahan ini lewat laman resminya pada Jumat 8 Mei.

"Shayne Pattynama meninggalkan KAS Eupen. KAS Eupen dan Shayne Pattynama telah sepakat bersama untuk mengakhiri kontrak mereka. Pemain timnas Indonesia itu akan meninggalkan klub ini setelah musim 2024/2025," tulis pernyataan klub.

Tak lupa, mereka juga menyampaikan ucapan perpisahan hangat. "KAS Eupen mengucapkan terima kasih atas komitmennya dan mendoakan yang terbaik baginya baik dalam karier olahraga maupun pribadinya, khususnya bersama tim nasional Indonesia."

Spekulasi pun muncul: salah satu alasan pemutusan kontrak ini kemungkinan karena minimnya waktu bermain yang didapat Pattynama musim ini.

Dari total 30 pertandingan, ia hanya mencatatkan 17 penampilan, itu pun hanya tujuh kali sebagai starter, dengan total waktu bermain 729 menit.

Pemain berusia 26 tahun itu bahkan sudah absen dalam lima laga terakhir, dan tiga di antaranya bahkan tidak masuk daftar pemain sama sekali. Penampilan terakhirnya terjadi pada 28 Februari lalu saat menghadapi La Louviere sebagai pemain pengganti.

Pattynama bergabung dengan Eupen pada Februari 2024 dari klub Norwegia, Viking FK. Saat itu, Eupen sedang berjuang keluar dari zona degradasi di kasta teratas.

Namun, misi tersebut gagal terwujud. Klub terjerembap ke dasar klasemen playoff degradasi dan harus turun kasta—meski Pattynama tampil enam kali dalam masa-masa krusial tersebut.

Setelah perpisahan ini, Pattynama kini bebas menentukan langkah berikutnya. Apakah ia akan kembali ke Skandinavia, menjajal liga Asia, atau pulang ke tanah air? Kita tunggu saja.

Afdal Namakule
Penulis