fin.co.id - Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi Reims pada laga final Coupe de France yang digelar Minggu, 25 Mei 2025, pukul 02.00 WIB, di Stade de France.
Pertandingan ini menjadi penentuan trofi terakhir musim ini di sepak bola Prancis, dengan PSG membidik gelar ketiga untuk menutup musim spektakuler, sementara Reims justru masih berjuang menghindari degradasi.
Tim asuhan Luis Enrique sedang berada di ambang sejarah. Jika berhasil mengalahkan Reims, PSG bisa menjadi klub Prancis pertama yang meraih treble: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions.
Kemenangan meyakinkan atas Montpellier dan Auxerre di dua laga terakhir Ligue 1 membuktikan kebangkitan PSG setelah gagal menuntaskan musim tanpa kekalahan.
Enrique bahkan menurunkan tim terbaiknya saat melawan Auxerre sebagai persiapan menghadapi dua final penting dalam waktu sepekan.
PSG memang menjadi unggulan kuat, mengingat rekam jejak mereka yang luar biasa dalam satu dekade terakhir. Dari tujuh final Coupe de France antara 2015 hingga 2021, enam kali PSG keluar sebagai juara.
Meski sempat terhenti di babak 16 besar selama dua musim berturut-turut, Enrique berhasil membawa pulang trofi tahun lalu setelah mengalahkan Lyon.
Baca Juga
Musim ini, perjalanan PSG menuju final terbilang ringan. Setelah menumbangkan Lens di babak 64 besar, mereka hanya menghadapi tim-tim dari kasta bawah, Espaly, Le Mans, Stade Briochin, hingga Dunkerque di semifinal.
Reims: Kisah Ajaib yang Tertahan Ancaman Degradasi
Di sisi lain, Reims tengah berada di ujung tanduk. Klub yang pernah berjaya di era 1950-an ini kini justru harus menjalani laga playoff degradasi menghadapi Metz. Fokus tim pun terpecah, karena hanya tiga hari sebelum final Coupe de France, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Metz di leg pertama.
Perjalanan Reims menuju final benar-benar tak terduga. Mereka harus melalui adu penalti saat melawan Monaco, Bourgoin Jallieu, dan Angers.
Di semifinal pun mereka hanya menang tipis 2-1 atas tim divisi empat, Cannes, lewat gol kemenangan Teddy Teuma. Ironisnya, keberhasilan mereka di Coupe de France terjadi saat tim ini mengalami 15 pertandingan tanpa kemenangan di Ligue 1.
Reims memang belum meraih gelar apa pun sejak 1962, dan ini adalah final Coupe de France pertama mereka sejak 1977. Namun alih-alih merayakan momen langka ini, pelatih Samba Diawara kini justru harus lebih fokus menyelamatkan tim dari degradasi.
Kondisi Tim: PSG Penuh Tenaga, Reims Dilanda Masalah
PSG diprediksi akan turun dengan kekuatan penuh. Enrique kemungkinan akan menggunakan formasi yang sama seperti saat melawan Inter Milan pekan depan, kecuali ada cedera.
Persaingan ketat terjadi di lini serang antara Bradley Barcola dan Desire Doue untuk menemani Ousmane Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia.
Sementara itu, Goncalo Ramos siap turun dari bangku cadangan sebagai top skor PSG di ajang ini dengan lima gol.
