fin.co.id - Jack Grealish resmi meninggalkan Manchester City untuk bergabung dengan Everton lewat kesepakatan peminjaman selama satu musim.
Kepindahan ini menjadi salah satu transfer paling mencuri perhatian di bursa musim panas 2025, mengingat sang winger berstatus pemain top yang pernah memecahkan rekor transfer Inggris.
Grealish mengungkapkan bahwa hanya ada satu tujuan yang ia inginkan setelah berbicara dengan manajer David Moyes.
Ia merasa Everton menawarkan peluang besar untuk tampil reguler, membangun kembali performa terbaik, dan kembali ke sorotan Premier League.
Keputusan yang Didorong oleh Ambisi
Bagi Jack Grealish, langkah ini bukan sekadar pindah klub, melainkan kesempatan untuk menghidupkan kembali karier yang sempat redup di Etihad.
Musim lalu, ia hanya tampil sebagai starter di tujuh laga liga dan bahkan tak dibawa ke ajang Piala Dunia Antarklub.
Situasi tersebut mendorongnya mencari klub yang memberi kepercayaan penuh.
Baca Juga
David Moyes, pelatih Everton, menegaskan bahwa Grealish akan mendapat peran sentral.
“Kami mendapatkannya di waktu yang tepat. Dia paham Premier League dan kami tahu level yang bisa ia capai,” ujar Moyes seperti dikutip dari BBC Sport.
Posisi Main
Jack Grealish resmi berseragam Everton lewat kesepakatan peminjaman, dan kini muncul pertanyaan besar: posisi mana yang paling tepat untuk memaksimalkan kemampuannya?
Apakah dia akan tetap setia sebagai sayap kiri seperti di Manchester City, atau justru lebih efektif berperan sebagai playmaker di belakang striker?
Menurut Matthew Hobbs dari BBC Sport, manajer David Moyes kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 setelah kembali menangani Everton musim lalu.
Dalam 19 pertandingan Premier League, ia menerapkan skema ini sebanyak 11 kali, dan hanya sesekali beralih ke formasi tiga bek.
Skema tersebut memberi ruang besar bagi pemain kreatif seperti Grealish untuk bersinar, baik di sektor sayap maupun tengah.
Rekam Jejak Grealish di Sayap Kiri
Grealish memang identik dengan peran sayap kiri. Sejak bermain di Premier League, ia menghabiskan 80% dari 5.698 menitnya di Manchester City di posisi tersebut.
