fin.co.id - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tidak menutup kemungkinan untuk menambah pemain diaspora atau keturunan dalam skuadnya.
Kehadiran pemain diaspora dinilai bisa menjadi faktor penting dalam mempersiapkan Garuda Muda menghadapi Piala Dunia U-17 2025, yang akan digelar di Qatar pada 3–27 November mendatang. Meski begitu, pelatih berusia 45 tahun tersebut menegaskan bahwa belum ada keputusan pasti mengenai hal itu.
"Kalau nanti dirasa perlu, kemungkinan bisa saja ditambah, tetapi kalau sekarang mungkin belum bisa dipastikan, apalagi masih ada beberapa pemain yang belum bergabung di turnamen ini," jelas Nova Arianto.
Saat ini, Nova tengah memimpin skuadnya dalam ajang Piala Kemerdekaan 2025 di Medan, dengan membawa empat pemain diaspora: Elzar Jacob, Noha Pohan, Aaron Liam Suitela, dan Mathew Baker. Total 30 pemain dipanggil untuk mengikuti turnamen tersebut.
Kompetisi yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, ini menjadi bagian dari agenda persiapan menuju Piala Dunia. Nova menyebutkan masih ada waktu untuk melakukan evaluasi serta memperbaiki kelemahan tim sebelum tampil di ajang bergengsi itu.
"Meski masih ada beberapa kekurangan di tim untuk menghadapi Piala Dunia nanti, kita masih bisa benahi. Kita lihat opsi lain apakah pemain diaspora masih perlu ditambah," pungkas dia.
Sejauh ini, Indonesia sudah menjalani dua laga di Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil imbang melawan Tajikistan dan kemenangan atas Uzbekistan. Dengan empat poin, Garuda Muda menempati posisi kedua klasemen sementara. Selanjutnya, Baker dan kawan-kawan akan menghadapi Mali pada Senin, 18 Agustus 2025.
Baca Juga
(Dimas Rafi)
