Megawati Guncang Voli Turki, Segera Bergabung dengan Klub Manisa BBSK

fin.co.id - Megabintang Voly putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi selangkah lagi akan perkuat klub barunya yakni, Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu (Manisa BBSK).

Megawati baru saja menyelesaikan tahap tes medis pada Senin, 18 Agustus 2025 lalu atau sehari setelah dia mendarat di Manisa bersama sang suami, Dio Novendra.

Dengan begitu, Megawati pun tengah bersiap memulai kisah baru bersama klub asal Turki ini.

Klub mengumumkan melalui unggahan di akun Instagram resminya bahwa Megawati menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Swasta Metropolitan yang berlokasi di Manisa.

"Pemain kami Megawati Hangestri Pertiwi memulai studinya dengan lulus pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Swasta Metropol hari ini," tulis akun tersebut dikutip pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Atlet yang dikenal dengan nama Megatron baru-baru ini bergabung dengan Manisa BBSK, tim yang telah dipromosikan ke Kadınlar 1 Ligi, yang merupakan divisi kedua liga bola voli Turki.

Berhasil menyelesaikan pemeriksaan medis secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri Megawati Hangestri untuk bergabung dengan Manisa BBSK. Pemain asli Jember ini kini siap untuk debutnya bersama tim baru.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Metropolitan Swasta atas dukungan mereka," jelasnya.

Megawati tiba di Turki dengan segudang prestasi luar biasa. Sebelumnya, ia pernah bermain untuk klub Korea Selatan, Red Sparks, selama dua musim berturut-turut.

Dalam dua penampilannya, ia berkontribusi pada keberhasilan timnya melaju ke final. Sayangnya, mereka dikalahkan dalam pertandingan kejuaraan oleh Pink Spiders.

Dalam seri kejuaraan best of five, Red Sparks harus mengejar ketertinggalan dua pertandingan untuk menyamakan kedudukan. Namun, mereka mengalami kekalahan telak di pertandingan terakhir.

Megawati kemudian bergabung Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Final Four Proliga 2025, tetapi kondisinya yang belum pulih total membuat dia hanya main beberapa kali dan gagal membantu tim ke Grand Final. (Dimas Rafi)