fin.co.id - Ajax, yang kini terdampar di dasar klasemen Liga Champions, bersiap menjamu Galatasaray di Johan Cruyff Arena Rabu malam ini. Mereka harus mati-matian menghindari kekalahan keempat beruntun di fase grup. Ini bukan hanya soal harga diri, tetapi juga soal bertahan hidup di kancah Eropa!
Ironisnya, tim asuhan Johnny Heitinga ini menjadi tim yang paling banyak kebobolan (11 gol) dan paling sedikit mencetak gol (satu gol) setelah tiga pertandingan awal. Angka-angka ini menunjukkan masalah akut yang melanda raksasa Belanda di kompetisi kontinental. Parahnya, mereka menjamu lawan yang sedang panas-panasnya, Galatasaray, tim yang mengincar tiga kemenangan beruntun setelah menumbangkan Liverpool dan Bodo/Glimt.
Ajax: 'De Joden' Terlalu Mudah Hancur, Terjerumus ke Jurang Terdalam
Performa Ajax di liga domestik saja sudah mengkhawatirkan. Akhir pekan lalu, mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan Heerenveen. Hasil itu memperpanjang catatan minor mereka: hanya satu kemenangan dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Ya, Anda tidak salah dengar. De Joden mengalami kemerosotan drastis setelah awal musim yang sempat menjanjikan di bawah Heitinga.
Di Eredivisie saja mereka kesulitan, hanya meraih dua kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Tetapi di Liga Champions, situasinya jauh lebih parah! Mereka menelan tiga kekalahan beruntun yang menyakitkan.
Bayangkan: Mereka dibantai Marseille 4-0 dan dihancurkan Chelsea 5-1. Sebelumnya, runner-up tahun lalu, Inter Milan, juga mengalahkan mereka 2-0. Rentetan hasil buruk ini membuat raksasa Belanda itu terdampar di dasar fase liga 36 tim. Posisi ini jelas-jelas menakutkan, apalagi mereka harus menyambut Galatasaray yang datang dengan bekal rekor delapan pertandingan tak terkalahkan.
Galatasaray: Bangkit dari Keterpurukan, 'Yellow Reds' Jadi Mesin Kemenangan
Kebangkitan Galatasaray patut diwaspadai! Tim ini memulai Liga Champions dengan buruk, dihajar Eintracht Frankfurt 5-1 di matchday pertama. Namun, tim berjuluk Yellow Reds ini langsung bangkit total. Mereka berhasil menghukum Liverpool dan mengalahkan Bodo/Glimt di putaran ketiga.
Kini, skuad asuhan Okan Buruk mengincar kemenangan Liga Champions ketiga berturut-turut. Mereka sangat mengandalkan mesin gol andalannya, Victor Osimhen, yang sudah mencetak tiga gol di Eropa. Osimhen benar-benar tampil menggila. Setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Bodo, sang striker bintang itu memperpanjang rekornya mencetak gol dalam tujuh pertandingan Eropa beruntun, dengan total sembilan gol selama periode tersebut.
Baca Juga
Meskipun Osimhen gagal mencetak gol akhir pekan lalu saat sang juara Turki ditahan imbang 0-0 oleh Trabzonspor, kehadirannya tetap menjadi ancaman paling mematikan bagi pertahanan Ajax. Peran Osimhen akan sangat krusial bagi raksasa Istanbul. Mereka pasti ingin membalas kekalahan 2-1 di fase liga pada Januari lalu dari raksasa Belanda itu.
Kemenangan di laga ini akan sangat berarti. Galatasaray berpotensi menjauh dari klub-klub lain yang juga mengumpulkan enam poin dan mengamankan satu tempat di delapan besar yang sangat didambakan, mengingat fase liga sudah mencapai separuh jalan. Sebaliknya, kekalahan akan membuat mereka terancam tergelincir jauh.
Oleh karena itu, setidaknya meraih satu poin akan mencegah Galatasaray jatuh di bawah posisi ke-17, bahkan jika Tottenham Hotspur, PSV Eindhoven, dan Atalanta berhasil mengalahkan lawan masing-masing. Tekanan ada pada Ajax untuk menghentikan laju kencang tim tamu.
Pincang dan Skorsing: Siapa Saja yang Absen Krusial?
Ajax harus kehilangan Kenneth Taylor yang menjalani skorsing akibat kartu merah cepat yang dia dapatkan saat melawan Chelsea di Stamford Bridge (menit ke-17, matchday sebelumnya). Selain itu, mereka masih harus bermain tanpa sejumlah pilar yang cedera, yaitu Steven Berghuis (cedera pangkal paha), Kasper Dolberg (masalah perut), dan Branco van den Boomen (cedera punggung).
Untungnya, Mika Godts sedang on fire! Meskipun Godts belum mencetak gol untuk De Godenzonen di Eropa, winger lincah ini telah berkontribusi tiga gol (satu assist) dalam dua pertandingan terakhir melawan FC Twente dan Heerenveen. Godts jelas akan memegang peran penting di lini serang tengah pekan ini.
Sementara itu, Galatasaray punya masalah minor. Mereka kemungkinan besar akan bermain tanpa Ilkay Gundogan yang dikabarkan cedera betis. Kabar baiknya, Davinson Sanchez kemungkinan besar kembali bermain setelah menjalani skorsing domestik.
Selain Osimhen, Yunus Akgun, sang pencetak gol ke gawang Frankfurt dan Bodo, juga bisa menjadi pemain kunci yang menentukan nasib raksasa Turki ini.
Prediksi Starting Lineup (Wajib Tahu!)
Ajax Possible Starting Lineup:
Pasveer; Rosa, Itakura, Sutalo, Baas; Fitz-Jim, McConnell; Moro, Gloukh, Godts; Weghorst
