fin.co.id - Arab Saudi harus angkat koper lebih cepat dari ajang Piala Dunia U-17 2025 setelah tumbang 0-2 dari Mali dalam laga terakhir Grup L di Lapangan 7 Aspire Zone, Selasa 11 November 2025. Kekalahan itu memastikan langkah mereka terhenti secara dramatis di fase grup.
Sebelum laga dimulai, Arab Saudi masih memiliki peluang besar untuk lolos. Tim asuhan M Abdulwahab Alharbi berada di posisi paling buncit dalam klasemen peringkat tiga terbaik, dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tiket ke babak 32 besar. Bahkan, kekalahan tipis 0-1 pun masih bisa menyelamatkan mereka.
Harapan itu sempat terbuka lebar ketika babak pertama berakhir tanpa gol. Namun, situasi berubah drastis di paruh kedua pertandingan. Raymond Bomba membuka keunggulan Mali pada menit ke-61, disusul gol cepat Ibrahim Diakite enam menit kemudian yang menggandakan skor menjadi 2-0.
Gol kedua itu menjadi mimpi buruk bagi The Green Falcons. Bukan hanya membuat mereka tertinggal, tetapi juga menghidupkan peluang Meksiko yang berada tepat di bawah Arab Saudi dalam klasemen peringkat tiga terbaik.
Saat peluit panjang dibunyikan oleh wasit asal Belanda, Sander van der Eijk, skor 2-0 untuk kemenangan Mali tak hanya menutup laga, tapi juga nasib Arab Saudi di turnamen ini.
Dengan hasil tersebut, Arab Saudi dan Meksiko sama-sama mengoleksi tiga poin dan memiliki selisih gol identik, yaitu minus tiga. Namun, Meksiko berhak melaju ke babak selanjutnya karena unggul dalam aspek kedisiplinan.
Dalam tiga pertandingan fase grup, Meksiko hanya mengantongi tujuh kartu kuning, setara dengan nilai minus 7 dalam catatan kedisiplinan. Sementara itu, Arab Saudi mengoleksi tujuh kartu kuning dan dua kartu merah, membuat mereka memiliki nilai minus 13.
Baca Juga
Selisih itu membuat Arab Saudi tersingkir dengan cara yang menyakitkan. Laga kontra Mali menjadi pertandingan penentu sekaligus akhir dari perjalanan mereka di Piala Dunia U-17 2025.
