5 Cabang Olahraga Masih Bertarung Memperebutkan Tiket Olimpiade

sport.fin.co.id - 16/05/2024, 11:41 WIB

5 Cabang Olahraga Masih Bertarung Memperebutkan Tiket Olimpiade

Menpora Dito Ariotedjo

fin.co.id - Sebanyak lima cabang olahraga (cabor) masih dalam proses kualifikasi untuk mendapatkan tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo optimis cabang olahraga yang kualifikasinya mendapat dukungan dana dari pemerintah ini bisa menandingi keberhasilan delapan cabang olahraga lainnya.

”13 cabor yang kerja sama itu kami yakin bisa lolos kualifikasi (Olimpiade 2024). Sekarang baru delapan, masih ada sisa empat cabor lagi. Itu semua Juni akan terlihat,” kata Dito saat ditemui di Kemenpora, Rabu 15 Mei 2024.

Pada Februari tahun ini, Kemenpora menjalin kerja sama dengan 13 organisasi olahraga. Kerja sama ini menghasilkan kucuran dana sebesar Rp 81,3 miliar yang dialokasikan kepada mereka.

BACA JUGA: Menpora Dito Gelar Networking Dinner Media, Bahas Persiapan Olimpiade Paris 2024 dan PON-Peparnas 2024

Meski pemerintah telah memberikan pendanaan pada lima cabang olahraga yakni atletik, judo, taekwondo, akuatik, dan bola voli, namun cabor-cabor tersebut belum mengirimkan wakilnya ke Paris.

Setiap cabang olahraga yang belum mendapatkan tiket akan diberikan dana dalam jumlah tertentu. 

Bola voli mendapat Rp5,7 miliar, atletik mendapat Rp3,6 miliar, taekwondo mendapat Rp1,4 miliar, judo mendapat Rp4,1 miliar, dan olahraga air Rp4,8 miliar.

Menurut Dito, pihaknya tetap memantau cabor-cabor tersebut agar terus mengetahui perkembangannya. 

Dia juga meminta cabor-cabor bersangkutan untuk terus berkoordinasi jika ada masalah dalam persiapan ke Paris.

BACA JUGA: Kolaborasi Kemenpora dan Kemenparekraf, Membangun Pariwisata Berkualitas melalui Olahraga

”Agar kami bisa mencarikan solusi dan gerak cepat,” ungkapnya. 

Sejauh ini delapan cabor yang mendapat kucuran dana dan sudah meloloskan atletnya adalah angkat besi, bulu tangkis, panahan, menembak, senam, selancar, balap sepeda, dan dayung.

Advertisement

Adapun FPTI atau federasi panjat tebing menyerahkan proses pendanaan secara keseluruhan kepada Kemenpora. 

Untuk itu, soal pendanaan mereka komunikasi intensif langsung ke pihak kementerian.

Khanif Lutfi
Penulis