fin.co.id - Pratinjau pertandingan Serie A antara dua tim dengan misi berbeda namun memiliki tekanan yang sama, yaitu Parma vs Juventus, pada Senin, 22 April 2025, di Stadion Ennio Tardini.
Dua tim dengan ambisi bertolak belakang bakal saling sikut di Stadio Tardini. Parma sedang berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi, sementara Juventus menargetkan finis di empat besar demi tiket Liga Champions musim depan.
Juventus merangkak naik ke posisi empat besar usai menang tipis 2-1 atas Lecce pekan lalu. Dua gol di babak pertama dari Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners cukup mengamankan tiga poin, meski mereka sempat kebobolan di akhir laga.
Juventus Bangkit Bersama Igor Tudor
Sejak ditangani pelatih interim Igor Tudor, Juventus mulai menunjukkan konsistensi. Sang mantan bek langsung mengubah formasi menjadi tiga bek dan hasilnya terlihat nyata. Mereka menang atas Genoa dan Lecce, serta bermain imbang melawan Roma dalam tiga laga terakhir.
Secara keseluruhan, Juve mencatat delapan kemenangan dari 13 pertandingan paruh kedua musim ini, membuat mereka masih mengendalikan nasib sendiri dalam perebutan tempat di Liga Champions. Tak hanya itu, mereka juga bersiap tampil di Piala Dunia Antarklub FIFA edisi baru.
Juventus pun memiliki rekor apik di kandang Parma, menang dalam tiga kunjungan terakhir ke Tardini di Serie A, menjadi rekor klub. Mereka bahkan hanya kalah sekali dari 15 pertemuan terakhir melawan Parma.
Parma Tangguh di Bawah Cristian Chivu
Parma terakhir kali mengalahkan Juventus pada tahun 2015, namun mereka berhasil menahan imbang 2-2 di pertemuan sebelumnya musim ini. Kala itu, Enrico Del Prato dan Simon Sohm mencetak gol di Turin.
Baca Juga
Setelah serangkaian hasil imbang, Parma kini unggul empat poin dari zona degradasi. Cristian Chivu, yang menggantikan Fabio Pecchia pada Februari, sukses memperbaiki lini belakang tim.
Parma mampu menahan Inter Milan dan Fiorentina tanpa kebobolan, termasuk hasil imbang 0-0 di Stadion Artemio Franchi pekan lalu.
Fakta Menarik:
Parma telah bermain imbang dalam lima laga terakhirnya. Jika kembali meraih hasil seri, mereka akan mencatatkan rekor baru dengan enam hasil imbang beruntun di Serie A.
Meski menghadapi lawan berat, fans Gialloblu tetap optimistis. Tim muda asuhan Chivu kerap tampil tanpa rasa takut melawan tim papan atas. Di antara tim zona bawah, hanya Como yang meraih poin lebih banyak saat menghadapi tim-tim 10 besar.
Kondisi Terkini dan Prediksi Susunan Pemain
Juventus diliputi kekhawatiran soal kebugaran Koopmeiners (cedera Achilles) dan Kenan Yildiz (cedera latihan). Yildiz selalu menjadi starter dalam tiga laga di era Tudor. Jika absen, Francisco Conceicao dan Randal Kolo Muani disiapkan sebagai pengganti.
Dusan Vlahovic masih menjadi andalan meski tengah mengalami paceklik gol. Menariknya, Parma adalah satu dari empat tim Serie A yang belum pernah dibobol oleh striker asal Serbia itu.
Di sisi lain, Parma kehilangan sejumlah pemain seperti Yordan Osorio, Adrian Benedyczak, Valentin Mihaila, Gabriel Charpentier, dan Mateusz Kowalski. Matteo Cancellieri juga belum pulih sepenuhnya. Namun, Pontus Almqvist kembali tersedia usai skorsing.
Prediksi Susunan Pemain:
-
Parma (4-3-3):
Suzuki; Vogliacco, Leoni, Valenti; Del Prato, Bernabe, Keita, Sohm, Valeri; Pellegrino, Bonny -
Juventus (3-4-2-1):
Di Gregorio; Kalulu, Veiga, Kelly; Weah, Locatelli, Thuram, McKennie; Gonzalez, Conceicao; Vlahovic
Prediksi Laga: Juve Masih Diunggulkan
Juventus yang sedang dalam tren positif tampaknya memiliki keunggulan kualitas dan pengalaman. Meskipun Parma tampil lebih solid di bawah Chivu, mereka masih kesulitan mencetak gol, faktor yang bisa jadi penentu hasil akhir.