fin.co.id - Belal Muhammad, juara kelas welter UFC, memprotes penghapusan bendera Palestina dari profil para petarung di situs resmi promotor seni bela diri campuran terbesar dunia.
"Orang-orang terus bertanya kepada saya, di mana bendera kamu?, saya terus menerima banyak pesan dari mereka, dan saya hanya berasumsi bahwa itu adalah sebuah kesalahan, namun tetap saja tidak ditanggapi," kata Belal Muhammad dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Sabtu 8 Maret 2025.
Petarung keturunan Palestina itu menyadari bahwa bendera negaranya tidak muncul di profil UFC, sementara atlet lain tetap menampilkan bendera masing-masing di samping foto mereka.
Karena itu, Belal mengajukan permohonan kepada CEO UFC, Dana White, agar masalah ini diperbaiki, terutama setelah ia berupaya memperjuangkan hak para petarung untuk kembali membawa bendera ke dalam octagon.
Baca Juga
"Karena Dana mengatakan bahwa dia mendukung kebebasan berbicara, dia mendukung orang-orang untuk mendukung siapa yang ingin mereka dukung dan tidak bungkam atau membungkam siapa pun," katanya.
Belal berharap bendera Palestina dapat ditempatkan di samping namanya, sehingga masyarakat yang diwakilinya bisa melihat simbol mereka berdampingan dengan nama sang juara.
Lahir di Amerika Serikat dari orang tua Palestina, Belal terus bersuara lantang mendukung mereka yang terdampak perang di Gaza. Sepanjang kariernya di UFC, ia telah mewakili Palestina dengan membawa bendera negara itu ke dalam arena dalam beberapa pertarungan sebelumnya.
Belal mengungkapkan antusiasmenya untuk membawa bendera Palestina ke dalam oktagon saat mempertahankan gelar pertamanya di UFC 315 pada Mei 2025, di mana ia akan menghadapi Jack Della Maddalena.
Menurutnya, membawa bendera bersama sabuk juara bisa memberikan sesuatu yang membanggakan bagi rakyat Palestina.
"Sesuatu yang dapat mereka tunjukkan dan mengatakan itu bendera saya, itu adalah rekan senegara saya, itu orang saya, itu hanya memberi anak-anak Palestina sesuatu yang lebih besar untuk diimpikan," katanya.
Saat ia merebut gelar juara pada Juli 2024 melalui kemenangan dominan atas Leon Edwards di Inggris, Belal sangat terharu dengan video dan foto yang ia terima dari orang-orang di Palestina yang merayakan kemenangannya.