fin.co.id - Timnas Indonesia terus melakukan persiapan matang menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperkuat skuad melalui pemain naturalisasi. Alex Pastoor, ahli strategi Timnas Indonesia yang juga asisten pelatih Patrick Kluivert, secara terbuka menyatakan bahwa tim membutuhkan tambahan pemain keturunan agar taktik yang dijalankan bisa lebih efektif.
Bagi Pastoor, proses naturalisasi bukan sekadar solusi instan, melainkan bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun tim yang kompetitif di level Asia maupun dunia. Menjelang laga penting melawan China dan Jepang pada 5 dan 10 Juni 2025 mendatang, Timnas Indonesia diprediksi akan menurunkan beberapa pemain naturalisasi baru yang diharapkan bisa menjadi game-changer.
Lima Pemain Naturalisasi yang Ditunggu
Berikut lima pemain keturunan yang sedang dalam proses naturalisasi dan berpeluang besar memperkuat Timnas Indonesia:
1. Pascal Struijk: Penguatan Lini Belakang
Pemain andalan Leeds United ini menjadi incaran utama Alex Pastoor untuk memperkuat pertahanan Timnas Indonesia. Dengan kemampuan membaca permainan dan kehandalan dalam duel udara, Struijk diharapkan bisa menjadi benteng kokoh di jantung pertahanan Garuda.
Musim ini, Struijk telah tampil 35 kali di Championship dan mencetak 5 gol. Jika Leeds United berhasil promosi ke Premier League, pengalamannya di level tertinggi Inggris akan menjadi nilai tambah bagi Timnas Indonesia.
2. Jairo Riedewald: Gelandang Serba Bisa
Gelandang Royal Antwerp ini sedang dalam proses naturalisasi dan diharapkan bisa segera membela Timnas Indonesia. Kemampuannya dalam mengontrol permainan dan membangun serangan membuatnya cocok dipasangkan dengan Thom Haye atau Joey Pelupessy.
Jika dokumen kewarganegaraannya selesai tepat waktu, Riedewald bisa menjadi penguat lini tengah yang dibutuhkan Timnas Indonesia untuk menghadapi lawan kuat seperti Jepang.
Baca Juga
3. Miliano Jonathans: Sayap Cepat dan Kreatif
Pemain muda FC Utrecht ini diharapkan bisa memberi warna baru di lini serang Timnas Indonesia. Kecepatan dan dribelnya yang mematikan membuatnya cocok bermain di sayap, membentuk trio berbahaya bersama Ragnar Oratmangun dan Ole Romeny.
Di usia 21 tahun, Jonathans bukan hanya solusi jangka pendek, melainkan juga investasi masa depan bagi sepak bola Indonesia.
4. Jayden Oosterwolde: Bek Serbaguna Kelas Eropa
Bek Fenerbahce ini menjadi target utama setelah Alex Pastoor terbang ke Turki untuk membujuknya bergabung dengan Timnas Indonesia. Kemampuannya bermain di beberapa posisi—baik sebagai bek kiri, bek tengah, maupun sayap—menjadikannya aset berharga.
Dengan pengalaman di level Eropa, Oosterwolde bisa membawa ketenangan dan kematangan bagi pertahanan Garuda.
5. Goer Tristan: Bek Muda Berbakat dari Ajax
Pemain PEC Zwolle (pinjaman dari Ajax Amsterdam) ini sedang dalam proses naturalisasi. Dengan latar belakang akademi Ajax yang terkenal, Tristan memiliki pemahaman taktik dan teknik dasar yang kuat.
Rekannya, Eliano Reijnders, bahkan aktif membujuknya untuk membela Timnas Indonesia. Jika prosesnya berjalan lancar, Tristan bisa menjadi tulang punggung pertahanan Indonesia di masa depan.
Dampak Naturalisasi bagi Masa Depan Timnas Indonesia
Kehadiran kelima pemain ini diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia naik level, baik dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 maupun Piala Asia 2027. Alex Pastoor meyakini bahwa dengan tambahan pemain berkualitas, strategi tim akan lebih mudah dijalankan, terutama dalam menghadapi lawan-lawan berat seperti China dan Jepang.
Proses naturalisasi ini juga menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun tim yang lebih kompetitif. Jika semua dokumen dapat diselesaikan tepat waktu, laga Juni 2025 bisa menjadi momen bersejarah bagi Timnas Indonesia dengan debut pemain-pemain baru tersebut.