fin.co.id - Marc Marquez, nama yang tak asing di dunia MotoGP, sering disebut sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa. Namun, di balik kesuksesannya, ada banyak faktor yang menurut Scott Redding turut membentuk karier sang juara dunia.
Dari Kelas 125cc Hingga MotoGP: Dukungan yang Membuat Perbedaan
Redding, mantan pembalap MotoGP yang kini aktif di ajang British Superbike, tak ragu menyuarakan pendapatnya tentang Marquez. Menurutnya, kesuksesan pembalap Spanyol itu tidak lepas dari dukungan finansial dan koneksi kuat sejak awal karier.
"Dia punya banyak uang dan 'bekingan' dari Red Bull dan Repsol," ujar Redding. "Saya pada dasarnya tidak punya apa-apa. Dia bergabung dengan tim KTM yang dibangun khusus untuknya, dan itu terus berlanjut hingga MotoGP."
Redding membandingkan perjalanannya sendiri yang lebih berliku. Tanpa manajemen yang berpengalaman atau sponsor besar, ia harus berjuang ekstra keras untuk mencapai posisi yang diinginkan.
Kemenangan di Donington Park: Momen yang Tak Terlupakan
Meski mengakui keunggulan Marquez, Redding mengingat momen di mana ia berhasil mengalahkan sang rival. Pada 2008, di usia 15 tahun, ia menjadi pembalap Inggris termuda yang menang di Grand Prix Donington Park—mengalahkan Marquez sendiri.
Namun, menurutnya, kemenangan itu tidak cukup untuk mengubah nasibnya. "Saya tidak punya sistem pendukung seperti dia. Itu membuat perbedaan besar," tambahnya.
Baca Juga
Karakter yang Membentuk Karier
Redding dikenal sebagai pembalap yang blak-blakan dan tak suka diatur. "Saya adalah anak luar, bukan anak yang patuh pada aturan. Bagi saya, aturan dibuat untuk dilanggar," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa jika berada di lingkungan yang lebih mendukung, kariernya mungkin bisa lebih gemilang. Namun, ia tak menyesali jalan yang ditempuhnya. "Saya puas dengan diri saya sekarang. Pengalaman itu yang membentuk saya."
Pelajaran dari Perjalanan Marc Marquez
Kisah Marquez dan Redding menunjukkan betapa pentingnya dukungan finansial dan manajemen yang solid dalam dunia balap. Namun, bakat, kerja keras, dan mental pantang menyerah tetap menjadi kunci utama.
Bagi Redding, meski ia tak seberuntung Marquez dalam hal sponsor, ia bangga dengan pencapaiannya. Dan bagi Marquez, dukungan besar itu harus diimbangi dengan performa konsisten di lintasan—sesuatu yang telah dibuktikannya selama bertahun-tahun.
Kesimpulan
Scott Redding memberikan perspektif menarik tentang bagaimana faktor eksternal bisa memengaruhi karier seorang pembalap. Meski Marc Marquez kerap dikaitkan dengan dukungan finansial, tak bisa dipungkiri bahwa bakat dan dedikasinya juga menjadi penentu kesuksesannya.
