Timnas Indonesia akan Bertemu China di Leg ke-2 Kualifikasi Piala Dunia, Adu Psywar Dimulai!

sport.fin.co.id - 01/05/2025, 17:42 WIB

Timnas Indonesia akan Bertemu China di Leg ke-2 Kualifikasi Piala Dunia, Adu Psywar Dimulai!

Alex Pastoer. Image (Istimewa).

fin.co.id - Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia dan China yang akan digelar pada 5 Juni 2025 mendatang tak sekadar laga biasa. Ini adalah momentum penting dalam perjalanan skuad Garuda untuk mencatatkan sejarah sebagai tim ASEAN pertama yang lolos ke Piala Dunia. Peluang yang dulunya hanya angan-angan, kini terasa nyata. Berkat peningkatan kualitas pemain dan kredibilitas jajaran pelatih, asa itu tumbuh kian besar.

Namun, bukan berarti jalan yang akan ditempuh Indonesia mudah. Lawan berikutnya, China, datang dengan semangat penuh dan strategi yang tak bisa diremehkan. Bahkan, media asal negeri tirai bambu seperti Sohu sudah mulai melontarkan psywar, menyebut timnas Indonesia sebagai lawan yang lebih ringan dibandingkan Bahrain.

Menariknya, dalam persiapan menuju laga ini, pelatih Alex Pastoor tampaknya tak tinggal diam. Ia memberi sinyal kuat bahwa dirinya siap menerapkan pendekatan taktik Arne Slot—pelatih yang baru saja membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris. Hal ini mengemuka setelah Pastoor mengunggah foto bersama Slot dalam sebuah podcast, yang diyakini sebagai momen bertukar wawasan taktik.

Adaptasi Taktik: Dari Belanda ke Indonesia

Taktik Arne Slot dikenal modern dan fleksibel. Ia mengedepankan keseimbangan antara penguasaan bola dan transisi cepat, dengan pressing yang efektif dan pola serangan yang bervariasi. Alex Pastoor kemungkinan akan mengadopsi pendekatan serupa, khususnya dalam menghadapi tim yang bermain bertahan seperti China.

Skuad Garuda sendiri diprediksi tetap akan menggunakan formasi tiga bek yang selama ini cukup solid. Emil Audero diproyeksikan sebagai penjaga gawang utama, menggantikan Maarten Paes yang absen. Trio lini belakang Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner dipertahankan karena chemistry mereka yang sudah terbentuk.

Di sektor sayap, Kevin Diks dan Calvin Verdonk bakal kembali jadi andalan. Posisi ini jadi krusial karena China diperkirakan akan memanfaatkan celah di area ini untuk melancarkan serangan balik. Namun dengan pengalaman dan kemampuan bertahan mereka, Diks dan Verdonk diyakini mampu menyeimbangkan tugas ofensif dan defensif.

Lini tengah akan diisi duet Joy Pelupessy dan Thom Haye, dua pemain yang punya kemampuan distribusi bola dan penguasaan tempo. Sementara itu, untuk peran playmaker yang biasanya dimainkan Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders disebut sebagai pengganti ideal.

Di lini depan, kombinasi Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny menjadi pilihan utama. Keduanya menunjukkan performa menjanjikan, khususnya Romeny yang sudah mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir.

Serangan Bertahan dan Hasil

Dengan prediksi China akan bermain defensif dan mengandalkan serangan balik dari sektor sayap, adaptasi strategi Arne Slot menjadi masuk akal. Gaya permainan yang menitikberatkan pada penguasaan bola, tekanan tinggi di area lawan, serta pergantian posisi dinamis bisa jadi senjata ampuh.

Lebih dari sekadar formasi, pendekatan Pastoor juga terlihat pragmatis. Ia tak segan memainkan sepak bola yang berorientasi hasil. Jika Indonesia mampu mencegah China menciptakan ruang di lini tengah dan sisi lapangan, peluang menang sangat terbuka.

Pertandingan ini bukan hanya soal membalas kekalahan 2-1 sebelumnya, tapi juga soal pembuktian: bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang dan kini patut diperhitungkan.

Advertisement

Penutup

Taktik Arne Slot mungkin bukan satu-satunya jawaban, tapi menjadi elemen penting dalam perubahan wajah timnas Indonesia. Dengan kombinasi pemain yang semakin matang, pelatih yang adaptif, dan motivasi untuk menorehkan sejarah, skuad Garuda memiliki semua syarat untuk menaklukkan tantangan dari China.

Aries Setianto
Penulis