fin.co.id - Klub Liga 1 Indonesia, PSM Makassar akan mengajukan banding atas hukuman dari Komite Displin PSSI terhadap kapten tim Yuran Fernandes.
PSM Makassar menyayangkan hukuman itu dan menilai hukuman terhadap Yuran Fernandes sangat berat.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," tulis PSM di akun Instagram-nya.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini."
Hukuman terhadap Yuran Fernandes tersebut dikeluarkan setelah dirinya mengkritik PSSI melalui stori akun Instagramnya
Yuran menilai, sepak bola Indonesia banyak praktik korupsinya.
Baca Juga
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauh dari Indonesia," tulis Yuran.
Yuran kemudian menghapus unggahan itu. Namun sudah terlanjur tersebar berupa tangkapan layar. Ia kemudian meminta maaf lewat lewat Instagramnya
"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025. Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara," tulisnya.
"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional."
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih," tulisnya.
Sebelumnya, gol Yuran sempat dianulir oleh wasit dalam laga PSM Makassar melawan PSS karena menganggap mendorong lawan lebih dulu.
Namun, wasit Nendi Rohaendi yang memimpin laga itu mendapat sorotan.
Sebab dia tidak memberi pelanggaran saat pemain PSS melakukan hal yang sama.