fin.co.id - Al Ittihad, yang baru saja memastikan gelar juara Liga Pro Saudi, akan menutup musim gemilang mereka dengan menjamu Damac, Selasa, 27 Mei 2025, pukul 01.00 WIB.
Laga ini menjadi pemanasan terakhir sebelum menghadapi laga penting di final Piala Raja melawan Al-Qadisiyah akhir pekan ini.
Skuad asuhan Laurent Blanc kini duduk nyaman di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin.
Meski gelar sudah di tangan, mereka tetap membidik kemenangan demi memperpanjang rekor lima kemenangan beruntun yang tengah mereka nikmati.
Gelar ini terasa istimewa bagi Al Ittihad, mengingat musim lalu mereka hanya finis di posisi kelima dan terpaut jauh dari sang rival, Al Hilal.
Namun, Blanc sukses membangkitkan tim dengan performa solid sejak menguasai puncak klasemen di pekan ke-19 dan tak pernah tergeser sejak saat itu.
Benzema Masih Ingin Tampil Tajam
Meski sempat absen dua laga terakhir karena cedera, Karim Benzema tetap jadi sosok vital di balik sukses Al Ittihad musim ini. Mantan bintang Real Madrid itu telah mencetak 21 gol dan sembilan assist dari 28 pertandingan.
Baca Juga
Kini, ia masih terpaut tiga gol dari Cristiano Ronaldo (Al Nassr) dalam perebutan Sepatu Emas. Jika kondisinya memungkinkan untuk tampil, laga ini bisa menjadi kesempatan terakhir Benzema untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, kabarnya sang striker akan kembali absen bersama gelandang Houssem Aouar, penyerang Saleh Al-Shehri, serta kiper Predrag Rajkovic yang belum pulih dari cedera.
Fokus ke Final, Tapi Tetap Serius
Kemenangan dramatis 3-2 atas Al Shabab di laga terakhir menunjukkan mentalitas juara Al Ittihad. Meski tanpa tekanan klasemen, Blanc diperkirakan tetap menurunkan tim kompetitif demi menjaga momentum positif menjelang laga final.
Apalagi, dalam empat pertemuan terakhir kedua tim, tuan rumah selalu keluar sebagai pemenang. Statistik ini tentu membuat Al Ittihad optimistis melanjutkan tren positif di kandang.
Damac: Bertahan di Liga, Tapi Gagal Penuhi Ekspektasi
Berada di peringkat ke-14 dengan 35 poin, Damac sudah memastikan bertahan di kasta tertinggi Liga Pro Saudi.
Namun, pencapaian ini terbilang mengecewakan jika dibandingkan dengan musim lalu ketika mereka finis di posisi ke-10 dengan 41 poin.
Musim ini penuh gejolak bagi Damac. Mereka berganti pelatih dua kali, dari Cosmin Contra ke Nuno Almeida, lalu ke Khaled Al-Atwi. Sayangnya, Al-Atwi hanya mampu mencatat dua kemenangan dari delapan laga sejak memegang kendali.
Kekalahan 0-1 dari Al Fateh pekan lalu menambah panjang daftar hasil buruk mereka, khususnya dalam laga tandang, di mana Damac hanya meraih satu kemenangan dari sembilan laga terakhir.