Atlet Indonesia Wajib Waspada, Olimpiade Paris 2024 Diprediksi Bakal Diterjang Gelombang Panas Ekstrem

Atlet Indonesia Wajib Waspada, Olimpiade Paris 2024 Diprediksi Bakal Diterjang Gelombang Panas Ekstrem

Ilustrasi Gelombang Panas--worldatlas.com

FIN.CO.ID - Atlet Indonesia yang bakal tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli-11 Agustus diminta untuk waspada.

Para atlet Indonesia harus bisa menjaga stamina dan kondisi tubuh saat melakoni berbagai laga dari sejumlah cabang olah raga di arena Olimpiade Paris 2024.

Penyebabnya, diprediksi pada penyelenggaraan Olimpiade 2024, Kota Paris, Prancis akan dilanda gelombang panas ekstrem.

Studi dari Npj Climate and Atmospheric Science memprediksi gelombang panas (heatwave) akan melanda Kota Paris, Prancis, saat penyelenggaraan Olimpiade 2024.

Studi tersebut mengamati risiko gelombang panas selama dua pekan yang akan melampaui rekor suhu panas sepanjang masa yang pernah terjadi di Paris sejak 2003.

“Dalam 20 tahun, iklim telah berubah dan tujuan dari studi ini adalah untuk memperingatkan para pembuat kebijakan bahwa sesuatu yang lebih buruk dari 2003 bisa terjadi dan hal itu mungkin saja terjadi,” kata penulis utama studi tersebut Pascal Yiou diikutip dari laporan AFP, Senin, 5 Februari 2024.

Sebuah studi terpisah di jurnal Lancet Planet Health pada Mei lalu menemukan bahwa Paris memiliki tingkat kematian terkait suhu panas tertinggi di antara 854 kota di Eropa, sebagian disebabkan oleh kurangnya ruang hijau dan padatnya populasi.

BACA JUGA:

Dalam lima tahun terakhir, Paris telah mengalami serangkaian musim panas yang lebih terik dari biasanya. Puncaknya terjadi pada Juli 2019 ketika layanan cuaca Meteo-Prancis mencatat suhu 42,6 derajat Celcius di ibu kota.

Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade 2024 Paris mengatakan mereka sepenuhnya sadar akan risiko terkait iklim terhadap acara akbar mendatang.

“Gelombang panas dan peristiwa cuaca ekstrem adalah faktor-faktor yang kami pertimbangkan dan kami persiapkan semaksimal mungkin untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” kata seorang juru bicara penyelenggara kepada AFP.

Tim operasional telah menjalankan simulasi untuk melihat konsekuensi dari pengalihan beberapa acara di luar ruangan lebih awal atau lebih lambat dari jadwal, demi menghindari cuaca panas di siang hari.

Cabang olahraga atletik, khususnya maraton, serta tenis atau voli pantai, semuanya dipandang rentan terhadap dampak buruk sinar matahari dan suhu tinggi.

Di sisi lain, penanggung jawab pembangunan arena Olimpiade Paris Nicolas Ferrand memastikan bahwa semua fasilitas dalam ruangan dibangun dengan pertimbangan cuaca ekstrem dan dampak dari pemanasan global.

Gatot Wahyu

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber: afp via antara

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.