Alex Pastoor Jadi Magnet Pemain Keturunan di Eropa: Juni Akan Banyak Kejutan, PSSI Mode Borongan!

sport.fin.co.id - 18/04/2025, 11:33 WIB

Alex Pastoor Jadi Magnet Pemain Keturunan di Eropa: Juni Akan Banyak Kejutan, PSSI Mode Borongan!

Alex Pastoer, Patrick Kluivert, dan Trophi Piala Dunia. Image (Istimewa).

fin.co.id - Meski laga FIFA Match Day masih beberapa bulan lagi, namun persiapan demi persiapan telah dilakukan oleh PSSI karena bagaimanapun untuk bisa amankan peringkat tiga atau empat Indonesia akan terus menambah sejumlah pemain keturunan baru. Nah opsi yang paling ideal untuk saat ini adalah Miliano Jonathan yang beberapa waktu yang lalu ke Jakarta bersama keluarga.

Kemudian Mauro Zijlstra dan juga Tristan Gooijer, selain itu untuk menambah amunisi timnas senior ketiganya juga bisa diproyeksikan untuk skuad Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia. Harus diakui bergabungnya pemain-pemain seperti Maarten Paes, Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Ole Romeny, Joy Pelupessy, Mees Milgers hingga Kevin Diks membuat citra timnas Indonesia makin naik. Termasuk membuat para pemain Grade A menjadi tambah yakin bergabung ke timnas, setelah merasa tim ini sudah banyak diisi pemain berkualitas.

Selain para pemain di atas bergabungnya sejumlah pelatih top dari Belanda seperti nama besar Patrick Kluivert, Denny Landzaat, Jordi Cruyf serta Alex Pastoor seolah jadi bukti kalau pemain yang diprediksi bakal sulit dinaturalisasi pada akhirnya bisa kok bergabung. Yang mana ini juga menjadi bukti kalau tekad PSSI untuk menciptakan tim nasional yang kuat sungguh enggak main-main. Pada match day Juni 2025 mendatang, ada sebuah kabar baik yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Alex Pastoor.

Asisten pelatih yang lebih sering menemani para pemain berlatih, dilaporkan timnas Indonesia akan mendapatkan waktu TC yang jauh lebih panjang pada jeda internasional Juni mendatang. Hal ini dikarenakan kalender FIFA bulan Juni 2025 digelar setelah musim kompetisi rampung, sehingga teorinya pemain bisa dipanggil jauh lebih awal.

Sebagai contoh Liga 1 2024-2025 akan melangsungkan pekan terakhir pada 24 Mei 2025, selebihnya pemain pasti bebas tetapi membutuhkan latihan untuk jaga kebugaran. Dengan begitu terdapat jeda 11 hari yang bisa digunakan Patrick Kluivert serta Alex Pastoor untuk menggeber para pemain lokal kemudian di divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris bahkan berakhir lebih awal pada 3 Mei untuk klub yang tak lolos playoff promosi.

Kompetisi tersebut menjadi rumah bagi tiga pemain yaitu Nathan Tjoe-A-On di klub Swansea City, Ole Romeny, dan Marselino Ferdinand bersama Oxford United yang mana semua klub tersebut sepertinya sulit buat lolos ke fase promosi. Lalu Serie A Italia kompetisi yang diikuti Jay Idzes bersama Venezia akan berakhir pada 25 Mei 2025 dan mayoritas liga-liga Eropa memang akan berakhir pada pekan tersebut sesuai jadwal yang telah dibuat.

Paling ada satu pengecualian yaitu bagi Maarten Paes yang bermain bagi FC Dallas yang bermain di MLS atau Liga Utama Amerika Serikat. Sebab MLS atau Liga Utama Amerika Serikat tetap berlangsung selama jeda internasional, dikarenakan jadwal MLS yang memang dimulai per awal tahun sampai akhir tahun. Akan tetapi klub-klub seperti FC Dallas akan tetap diwajibkan melepas pemain ke timnas saat jeda kalender FIFA.

Dalam hal TC dan latihan tentu saja Alex Pastoor menjadi orang paling tepat yang paling siap menggeber penerapan taktik. Sementara Quantin Jakoba bisa memaksimalkan dari segi persiapan fisik pemain, agar tak seperti kemarin semua pemain merah wajahnya. Sedangkan asisten pelatih lain seperti Patrick Kluivert biasanya cuma bantu-bantu menyesuaikan porsi latihan.

Dengan begitu timnas Indonesia akan lebih siap dalam menyambut China yang akan menjadi tim pertama dihadapi timnas Indonesia pada match day Juni.

China sendiri kini terjerumus di dasar klasemen dengan 6 poin setelah dua kali kalah di match day Maret 2025 atas Arab Saudi dan Australia. Sehingga target 3 poin atas China adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan pada laga yang akan berlangsung di GBK, sedangkan Jepang harapannya bisa mencuri poin sedikit, tapi mungkin dengan bermain sedikit parkir bus harapan untuk imbang tanpa kebobolan masih ada. Walaupun agak mustahil karena bermain di kandang lawan, semoga aja Jepang murunkan skuad lapis dua saja mengingat tim asuhan Hajime Moriyasu telah resmi lolos ke Piala Dunia.

Dan mengenai waktu persiapan dan kejutan legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Pettit yang tak lain adalah rekan Patrick Kluivert kala keduanya masih bersama membela Barcelona memberikan dukungan penuh. Bahkan Petit memiliki pandangan yang sama soal Indonesia yang menurutnya memerlukan banyak waktu untuk beradaptasi dengan era baru yang nantinya ini akan menjadi sebuah cara terbaik buat melalui segala rintangan.

"Saya berharap yang terbaik untuknya, saya tahu mereka membawa beberapa pemain Belanda karena mereka asli dari Indonesia, aturan FIFA berubah. Terima Kasih untuk itu, saya tahu ini menjadi perhatian besar di Indonesia, Anda harus paham di sepak bola hal tidak terjadi seperti itu," ucap Petit.

"Tahu kan, kadang memang butuh waktu tapi Indonesia tak punya waktu, artinya harus menang melawan Bahrain menang juga melawan China siapa tahu mungkin Jepang untuk laga terakhir mereka akan ganti 11 pemain pertama, mungkin mengirim tim kedua," ungkap legenda Prancis yang mendukung Patrick Kluivert.

Advertisement

FIN
Penulis