fin.co.id - Selama bertahun-tahun, Barcelona seperti menyusun puzzle besar. Mereka punya bakat muda yang menjanjikan, filosofi permainan yang ikonik, dan sejarah gemilang. Namun, ada satu potongan yang selalu hilang: stabilitas di bangku pelatih dan kejayaan Eropa yang kembali.
Kini, dengan kedatangan Hansi Flick, klub Catalan seolah menemukan potongan terakhir yang selama ini mereka cari.
Flick: Kunci Dominasi Domestik
Di musim pertamanya bersama Barcelona, Hansi Flick langsung membuktikan kelasnya. Ia berhasil membawa tim meraih semua gelar domestik yang ada. Performa konsisten di La Liga, kemenangan di Copa del Rey, dan kesuksesan di Supercopa de España menjadi bukti bahwa Flick memahami DNA klub.
Gaya permainan Barcelona di bawah asuhannya tetap mempertahankan ciri khas tiki-taka, namun dengan sentuhan modern: pressing tinggi, transisi cepat, dan efisiensi di lini serang. Pemain seperti Pedri, Gavi, dan Lewandowski tampil lebih produktif, sementara pertahanan menjadi lebih solid.
Tantangan Selanjutnya: Eropa
Meski sukses di level domestik, Barcelona tahu bahwa reputasi besar mereka juga dibangun dari kesuksesan di Eropa. Liga Champions telah menjadi mimpi yang belum terwujud dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Di sinilah Flick diharapkan menjadi pembeda. Pengalamannya membawa Bayern Munich meraih treble pada 2020 menjadi modal berharga. Kemampuannya membaca permainan, manajemen skuad, dan taktik fleksibel bisa menjadi senjata Barcelona untuk kembali bersaing di panggung Eropa.
Barcelona di Era Baru
Dengan Flick, Barcelona bukan hanya mencari trofi, tapi juga identitas baru yang seimbang antara tradisi dan inovasi. Jika proyek ini berhasil, bukan tidak mungkin klub ini akan kembali menjadi raja di Eropa—seperti era keemasan mereka dulu.
Satu hal yang pasti: potongan yang hilang itu akhirnya ditemukan. Sekarang, waktunya membuktikan bahwa puzzle ini bisa membawa Barcelona kembali ke puncak.