Bola . 13/11/2025, 16:52 WIB
Penulis : Sahroni | Editor : Sahroni
fin.co.id - Persiapan Timnas Indonesia U-23 menuju SEA Games 2025 di Thailand semakin menarik dengan kehadiran wajah baru berdarah Nusantara.
Dia adalah Luke Xavier Keet, pemain muda keturunan Indonesia-Australia yang kini merumput di GS Ilioupolis, klub yang berlaga di divisi dua Liga Yunani.
Kehadiran Luke membuat barisan pemain diaspora Garuda Muda semakin panjang.
Sebelumnya, nama-nama seperti Ivan Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx telah lebih dulu bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Menariknya, Luke datang bukan atas panggilan resmi pelatih Indra Sjafri, melainkan atas inisiatif pribadinya.
Ia datang bersama dua pemain diaspora lain, Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah Al-Mashuri Handayan, yang saat ini bermain di klub Filipina, Aguilas-UMak.
Dalam sesi latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, belum lama ini, Luke tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat mengenakan seragam berlogo Garuda untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.
“Aku sangat bangga. Aku lahir di Jakarta dan sudah lama tidak pulang. Jadi, rasanya luar biasa bisa memakai logo ini lagi,” ujar Luke.
Pemain berusia 22 tahun itu kemudian bercerita bahwa darah Indonesia mengalir dari sang ibu.
“Ibuku orang Indonesia. Aku lahir dan sempat sekolah di sini sebelum pindah saat usia sembilan tahun. Ini pertama kalinya aku kembali, dan rasanya menyenangkan sekali. Aku akan berusaha memperbaiki Bahasa Indonesiaku agar bisa cepat lancar lagi,” ungkapnya penuh semangat.
Kisah dan semangat Luke membuat publik penasaran. Banyak yang berharap sang pemain bisa menjadi opsi baru di sektor sayap Timnas U-23 menjelang SEA Games mendatang.
Luke sendiri baru menandatangani kontrak bersama GS Ilioupolis pada September 2025 dengan durasi 10 bulan.
Ia dikenal sebagai sayap kiri cepat, memiliki kemampuan dribel mumpuni, serta disiplin dalam bertahan.
Tak hanya itu, fleksibilitasnya bermain sebagai bek kiri memberi nilai tambah di mata pelatih.
Gaya bermainnya yang eksplosif dan rajin membantu serangan dinilai cocok dengan filosofi permainan Indra Sjafri yang menekankan kecepatan dan transisi cepat.
PT.Portal Indonesia Media