Bola . 18/11/2025, 21:15 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Skotlandia dan Denmark berebut puncak Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skotlandia wajib menang, sementara Denmark hanya butuh hasil imbang di Hampden Park.
Sorotan seluruh Eropa tertuju ke Hampden Park malam ini! Skotlandia dan pemuncak klasemen Grup C, Denmark, siap bertarung dalam duel penentuan nasib, Selasa, 18 November 2025. Hanya satu tempat otomatis di Piala Dunia 2026 yang tersedia, dan kedua tim berebut hadiah bergengsi tersebut dalam laga matchday terakhir ini.
Posisi saat ini sangat menegangkan: Denmark memimpin dengan selisih hanya satu poin dari Skotlandia. Situasi ini membuat The Tartan Army harus memenangkan pertandingan ini untuk lolos langsung ke putaran final (Piala Dunia pertama mereka sejak 1998), sementara Denmark hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengunci tiket ke Amerika Utara.
Segalanya tampak hilang bagi Skotlandia pada akhir pekan lalu. Pasukan Steve Clarke sempat tertinggal 3-0 dari Yunani yang sudah tersingkir. Untungnya, sebuah kejutan dramatis di pertandingan Denmark memberi lifeline bagi impian Skotlandia.
Meski akhirnya kalah tipis 3-2 dari Yunani—setelah gol dari Ben Doak dan Ryan Christie memberi mereka harapan—Skotlandia beruntung karena Denmark justru tergelincir.
Saat melawan Yunani, Skotlandia menunjukkan ancaman nyata, meskipun striker Che Adams melewatkan peluang emas dan kiper Yunani, Odysseas Vlachodimos, bekerja keras menepis tembakan Scott McTominay. Kegigihan mereka terbayar, karena nasib mereka kini ada di tangan mereka sendiri. Kemenangan atas Denmark di Glasgow akan menjadikan mereka juara grup dan lolos otomatis. Jika tidak, mereka harus berjuang melalui babak playoff.
Denmark sebenarnya memiliki peluang emas untuk mengunci kualifikasi otomatis lebih awal pada Sabtu malam, tetapi mereka justru membuang kesempatan itu.
Mereka ditahan imbang oleh Belarusia, tim yang sebelumnya gagal mengumpulkan satu pun poin dari empat pertandingan kualifikasi. Meskipun Mikkel Damsgaard mencetak gol di babak pertama, skuad Brian Riemer mengalami meltdown yang tidak terduga dalam tiga menit di babak kedua, membuat mereka tertinggal 2-1.
Meski Gustav Isaksen berhasil menyamakan kedudukan, Belarusia—yang secara mengejutkan berada 83 peringkat di bawah Denmark di ranking FIFA—berhasil mempertahankan hasil imbang 2-2 selama tujuh menit tambahan waktu.
Hasil mengejutkan ini membuat posisi Denmark rentan. Mereka kini hanya unggul satu poin di atas Skotlandia. Kekalahan di Hampden Park akan membuat mereka tergelincir ke babak playoff. Sebaliknya, hasil imbang atau kemenangan akan membuat mereka menghindari dua pertandingan playoff yang menantang pada Maret mendatang.
Menariknya, sejarah pertemuan beberapa tahun terakhir berpihak pada Skotlandia. Kedua negara pernah saling mengalahkan 2-0 di kandang masing-masing saat Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Dalam dua dekade terakhir, Skotlandia unggul head-to-head dengan tiga kemenangan berbanding satu atas Denmark. Satu-satunya hasil imbang terjadi pada September lalu di Kopenhagen (0-0), yang menandai awal perjalanan kualifikasi mereka.
Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, menghadapi masalah kiper menyusul absennya Angus Gunn. Penjaga gawang veteran berusia 42 tahun, Craig Gordon, kembali dipanggil dan tampil tujuh kali penyelamatan saat melawan Yunani, meskipun ia sebagian dianggap bertanggung jawab atas gol ketiga. Gordon kemungkinan besar akan tetap dipertahankan, meskipun Clarke mungkin mempertimbangkan satu atau dua perubahan lainnya setelah penampilan yang kurang meyakinkan. Ben Doak dan Ryan Christie, yang sama-sama mencetak gol, kemungkinan besar akan diandalkan di lini serang bersama striker Che Adams.
Sementara itu, Denmark dihantam isu kesehatan. Penyerang utama Rasmus Hojlund jatuh sakit menjelang laga melawan Belarusia, memaksa Jonas Wind menggantikannya. Belum jelas apakah striker pinjaman Napoli ini akan pulih tepat waktu untuk laga penentuan ini. Bek tengah Fulham, Joachim Andersen, juga dilaporkan sedang berjuang melawan virus.
Namun, kabar baiknya, gelandang kunci Morten Hjulmand sudah pulih dan diperkirakan akan menjadi starter setelah tampil sebagai pemain pengganti. Christian Eriksen dan Mikkel Damsgaard akan menjadi motor serangan utama Denmark.
PT.Portal Indonesia Media