Bola . 18/11/2025, 21:31 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Belarusia dan Yunani berebut kemenangan penutup di matchday terakhir Grup C. Yunani unggul talenta serang, Belarusia berbekal kejutan melawan Denmark.
Meskipun sudah tereliminasi dari perebutan tiket otomatis Piala Dunia 2026, Belarusia dan Yunani siap memberikan tontonan sengit dalam laga penutup Grup C. Kedua tim akan bertanding di ZTE Arena, Hungaria—arena netral bagi Belarusia—pada Selasa malam (18/11/2025). Pertandingan ini murni soal harga diri, namun kemenangan sangat penting untuk mengakhiri kampanye kualifikasi dengan kepala tegak.
Menariknya, kedua tim ini datang dengan modal hasil positif yang mengejutkan pada akhir pekan lalu. Yunani sukses mengalahkan Skotlandia, sementara Belarusia menahan imbang pemuncak klasemen Denmark!
Belarusia sudah dipastikan tidak akan melaju ke Piala Dunia. Setelah empat kekalahan beruntun (dengan agregat skor 2-15), mereka diprediksi akan menjadi juru kunci Grup C.
Namun, di dua pertandingan terakhir, The White Wings asuhan pelatih asal Spanyol, Carlos Alos, tampil jauh lebih baik. Beberapa minggu lalu, mereka bermain impresif melawan Skotlandia meskipun kalah tipis 2-1.
Puncak kejutan terjadi Sabtu malam, ketika dua gol cepat di babak kedua dari Valeriy Gromyko dan Nikita Demchenko membuat mereka nyaris mencetak kemenangan bersejarah atas Denmark di Kopenhagen. Meskipun akhirnya hanya meraih hasil imbang 2-2, hasil ini sangat berharga. Mereka sukses mengakhiri rentetan 11 kekalahan berturut-turut di Kualifikasi Piala Dunia.
Dengan moral yang sedang naik, Belarusia kini berharap menutup kualifikasi ini dengan kemenangan, meskipun harus bermain tandang "kandang" di Hungaria.
Sementara Belarusia menikmati momen kejutan mereka, Yunani mungkin bertanya-tanya, "Mengapa tidak dari kemarin?" Tampilan menyerang yang sangat memukau melawan Skotlandia pada Sabtu malam menunjukkan potensi besar yang mereka miliki.
Meskipun mereka sudah tidak bisa mengejar posisi dua teratas, Yunani setidaknya membalaskan dendam kekalahan dari Skotlandia bulan lalu. Gol dari kapten Tasos Bakasetas, bintang muda Konstantinos Karetsas, dan pemain kunci Christos Tzolis berhasil memenangkan pertandingan 3-2.
Kemenangan itu adalah yang pertama bagi The Galanolefki sejak kemenangan 5-1 di matchday pembuka melawan Belarusia sendiri! Tiga kekalahan beruntun di antaranya terbukti sangat mahal, membuat Yunani gagal lolos ke Piala Dunia selama lebih dari satu dekade.
Apapun hasil yang mereka raih malam ini, tim asuhan Ivan Jovanovic akan mengakhiri Grup C di posisi ketiga. Sekarang, mereka hanya perlu memastikan perpisahan yang manis.
Pelatih Belarusia, Carlos Alos, terus membangun tim masa depan. Dia mengganti beberapa veteran dan mempromosikan darah muda. Pemain berusia 23 tahun, Demchenko dan Ruslan Lisakovich, diprediksi akan memimpin lini serang bersama Gromyko. Gelandang kunci, Max Ebong, yang sudah mencetak lima gol untuk negaranya, akan menjadi motor di lini tengah bersama Kapten Yevgeny Yablonsky.
Di kubu Yunani, kabar buruk datang karena Kapten tim, Bakasetas, harus absen setelah menerima kartu merah saat melawan Skotlandia.
Karena hasil laga ini tidak lagi berpengaruh pada posisi klasemen, Pelatih Jovanovic mungkin akan melakukan eksperimen. Bintang muda berusia 18 tahun, Charalampos Kostoulas, yang di musim panas ditebus Brighton & Hove Albion dengan €35 juta, berpotensi menggantikan striker Vangelis Pavlidis yang sedang menurun performanya. Sementara itu, kiper Odysseas Vlachodimos yang mencatatkan penampilan ke-50 internasionalnya dengan beberapa penyelamatan penting, tetap menjadi andalan di bawah mistar gawang.
PT.Portal Indonesia Media