FIN.CO.ID - Citroën meluncurkan armada barunya yaitu Citroën C3 Aircross untuk bersaing di pasar mobil SUV di Indonesia. Varian ini menjanjikan kenyamanan dan harga terjangkau, memadukan banyak ruang, performa hebat, dan desain menarik.
Artikel ini akan memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan model SUV Citroën C3 Aircross yang akan tersedia di pasar Indonesia. Dibandingkan model C3 sebelumnya, C3 Aircross juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
BACA JUGA:
- Hanya Diproduksi 3000 Unit! GWM Akan Meluncurkan SUV Tank 300 Hi4-T, Intip Spesifikasinya!
- Spesifikasi Mirip LCGC, Ini Hal Menarik yang Jarang Diketahui Orang Tentang SUV Mungil Toyota Raize GR Sport
Mulai dari mesinnya, memiliki daya dorong lebih besar, dengan mesin 1200cc turbocharged yang menghasilkan tenaga 108 tenaga kuda dan torsi 205 Nm.
Meski punya tiga silinder, getaran mesin minim dan suaranya tetap enak didengar.
Salah satu keunggulan utama C3 Aircross adalah kenyamanannya yang luar biasa.
Citroën telah memperkenalkan beberapa teknologi Flying Carpet Ride, yang membantu mobil ini meredam guncangan di jalan dengan sangat baik.
Meski dibanderol dengan harga terjangkau, kenyamanan mobil ini tak tertandingi sehingga membuat setiap perjalanan serasa berada di atas karpet ajaib.
BACA JUGA:
- Disebut Punya Keunggulan yang Setara dengan Pajero, Mobil SUV Ini Lebih Murah Dibandingkan Fortuner
- Saingi Honda CRV Model SUV, China Produksi Dongfeng Aeolus AX7, Ini Kelebihannya
Bukan itu saja: kenyamanan berkendara juga menjadi perhatian utama.
Meski berukuran kompak, kendaraan ini mudah dikendarai dan bermanuver dengan sangat baik, cocok untuk penggunaan sehari-hari di berbagai kondisi jalan.
Fitur-fiturnya cukup sederhana namun bermanfaat, seperti layar infotainment yang responsif, sound system yang responsif, dan sistem pengatur suhu yang lengkap, menambah kenyamanan dan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski begitu, meski menawarkan kenyamanan luar biasa, getaran mesin tiga silindernya tetap terasa, terutama di pedal dan lingkar kemudi.
Selain itu, rasio gigi terkadang terasa agak lambat dalam merespons, dan fitur keselamatan yang tersedia relatif minim.