4 Kontroversial Wasit Francois Letexier di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23
Shin Tae-yong Dapat Kartu Merah Setelah Protes Keras ke Wasit-FIFA-tangkaan layar
FIN.CO.ID - Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah keputusannya dianggap kontroversial dalam playoff Olimpiade 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23.
Timnas Indonesia U-23 kalah dengan Guinea U-23 dengan skor tipis 0-1 pada Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.
Kekalahan atas Guinea U-23 membuat Timnas Indonesia U-23 harus mengubur mimpinya untuk bermain di laga Olimpiade 2024.
Namun pada pertandingan kemarin malam, ada beberapa keputusan wasit Francois yang dianggap kontroversi sehingga merugikan Timnas Indonesia U-23.
Berikut ini akan membagikan kumpulan keputusan kontroversi wasit Francois Letexier pada laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23.
BACA JUGA:
- Timnas U-23 Gagal ke Olimpiade Paris, Erick Thohir: Ini Bukan Akhir, Ini Landasan untuk Terbang Tinggi
- Timnas Indonesia U-23 Gagal Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Francois Menghadiahi Penalti Pertama untuk Guinea
Francois memberikan keputusan penalti pertama untuk Guinea yang dianggap janggal.
Pada menit ke-27 Witan Sulaeman melakukan pelanggaran terhadap Algassimen Bah di kotak penalti. Namun terlihat dari rekaman ulang bahwa Bah jatuh di luar kotak penalti.
Namun wasit Francois memutuskan penalti untuk Guinea. Ilaix Moriba yang merupakan jebolan Barcelona ditunjuk sebagai algojo penalti dan sukses membobol gawang Ernando Ari.
Tekel Dewangga Dianggap Penalti
Guinea kembali mendapatkan penalti setelah Dewangga dinilai melanggar Algassime Bah di kotak terlarang pada menit ke-72.
Francois menilai jika tekel yang dilakukan Dewangga mengenai kaki Algassimen Bah saat menguasai bola di dalam kotak penalti.
Algassime Bah kemudian maju menjadi eksekutor. Pemain berumur 21 tahun itu gagal menjalankan tugas karena sepakannya mengenai tiang.
BACA JUGA:
- Kontrak Pau Cubarsi Resmi Diperpanjang Barcelona Hingga 2027
- Shin Tae-yong Akan Tampilkan Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Berbeda Saat Lawan Guinea
Shin Tae-yong Kartu Merah
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yon diganjar kartu merah setelah protes keras ke wasit karena ia menilai tekel Dewangga yang tidak mengenai kaki pemain lawan.
Shin Tae-yong lalu melakukan protes keras. Akan tetapi, pelatih asal Korea itu diberikan kartu merah oleh wasit Francois Letexier pada menit ke-75.
Wasit Francois Kurang Tegas
Wasit Francois Letexier dianggap kurang tegas sebab pemain Guinea terlihat 'manja' hingga mudah terjatuh dan sering mengulur waktu. Sehingga Timnas Indonesia mengalami kekalahan.
BACA JUGA:
- Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Final Usai Singkirkan PSG 1-0
- Tumbangkan Bayern Munchen 2-1, Real Madrid Hadapi Borussia Dortmund di Final Liga Champions
Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea pada pertandingan playoff antar-konfederasi di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis.
Garuda Muda gagal menjadi tim Indonesia kedua yang berhasil berlaga di pentas Olimpiade, seperti yang pernah diukir timnas Indonesia pada Olimpiade Melbourne 1956.
Gol Guinea dicetak oleh Ilaix Moriba melalui eksekusi penalti pada menit ke-29, demikian dipantau dari siaran langsung.
Sejak awal pertandingan, Guinea lebih banyak mendominasi permainan. Pada menit kedua, Aguibou Camara melakukan percobaan tembakan yang masih melambung di atas gawang Ernando Ari.
Sumber: