FIN.CO.ID- Rekor 22 Tahun Usain Bolt dikalahkan oleh Fenomena Jamaika Berusia 16 Tahun Nickecoy Bramwell. Pada Carifta Games ke-51, terjadi kejutan ketika pelari cepat berusia 16 tahun dari Jamaika berhasil memecahkan rekor lama yang dipegang oleh Usain Bolt.
Sebelumnya Bolt memegang rekor dunia dalam lari 100m tercepat sepanjang sejarah, dengan waktu 9,58 detik pada tahun 2009.
Selama karirnya, ia berhasil meraih delapan medali emas Olimpiade dan 11 gelar Kejuaraan Dunia. Hingga saat ini, Bolt masih tetap sebagai pemegang rekor dunia dalam lari 100m, 200m, dan estafet 4x100m.
Namun dia mengumumkan pensiun dari dunia atletik pada tahun 2017.
BACA JUGA:
- Marcus Rashford Disarankan Cari Klub Baru untuk Selamatkan Kariernya
- Lewis Hamilton Pertimbangkan Tekuni Dunia Film Usai Pensiun
Menurut KTV, rekor yang dimaksud adalah milik Nickecoy Bramwell, seorang siswa dari SMA Calabar di Kingston.
Bramwell meraih medali emas dalam nomor lari 400 meter putra kategori U-17, di Stadion Atletik Kirani James di Grenada.
Bramwell menunjukkan penampilan luar biasa dengan mempertahankan gelarnya dalam waktu 47,26 detik, yang berhasil mengalahkan rekor juara Usain Bolt sebelumnya yang tercatat sebesar 47,33 detik, yang dibuat pada tahun 2002.
Yang lebih mengesankan, Bramwell berhasil meninggalkan pesaing-pesaingnya jauh di belakang.
Pelari di posisi kedua mencatatkan waktu 47,96 detik, tertinggal 0,7 detik dari Bramwell. Peringkat ketiga pun jauh tertinggal dengan waktu 48,16 detik.
BACA JUGA:
- Update! LFN Championship 2024 Berlangsung di Sirkuit GBT Surabaya, Ajang Road Race dengan Hadiah Rp 1 Miliar
- Pemilik Formula 1 Liberty Media Resmi Mengakuisisi 86 Persen MotoGP
Meskipun mengalami masalah cedera dalam beberapa bulan terakhir, termasuk cedera hamstring, Bramwell tampil dengan percaya diri dalam perlombaan tersebut.
Pada akhirnya, medali emas diraih olehnya dengan catatan waktu luar biasa 47,26 detik.
Meskipun berhasil melampaui rekor Usain Bolt, pencapaian ini belum mencapai rekor lari dunia 400 meter.
Rekor tersebut masih dipegang oleh atlet Afrika Selatan, Wayde van Niekerk, yang tercipta selama Olimpiade 2016 di Brasil.