PP PBSI Akan Tegur Atlet Usai Aksi Kontroversial, Taufik Hidayat Angkat Bicara

sport.fin.co.id - 23/04/2025, 17:52 WIB

PP PBSI Akan Tegur Atlet Usai Aksi Kontroversial, Taufik Hidayat Angkat Bicara

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), akan mengambil langkah tegas terhadap perilaku tidak sportif yang dilakukan oleh salah satu atlet muda di Kepulauan Riau.

Peristiwa itu terjadi dalam gelaran Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau 2024, yang berlangsung di GOR Badminton Banda Baru, Batam, pada 14–19 April lalu.

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan, pihaknya akan memberikan teguran resmi kepada atlet tersebut sebagai bentuk peringatan serius.

"Kami akan menegur agar ke depan tidak mengulangi tindakan seperti itu. Ini olahraga, harus dijunjung sportivitasnya," ungkap Taufik Hidayat saat dikutip, Rabu 23 April 2025.

Taufik menambahkan, teguran bagi atlet muda ini sangatlah penting, sebagai langkah preventif agar tindakan serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.

Teguran ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam olahraga, khususnya olahraga bulu tangkis saat pertandingan.

"Sebenarnya secara aturan masih tabu. Kalau secara hukum melihatnya tidak apa-apa. Hanya tidak sportif,” jelasnya.

Dalam pernyataannya, Taufik yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga menyebut bahwa tindakan tidak sportif semacam ini bukanlah hal baru.

Dirinya mengaku pernah menyaksikan kejadian serupa secara langsung, ketika masih aktif sebagai atlet nasional menghadapi negara lawan.

"Harusnya kan nanti di perwasitan, mungkin di internasional juga. Kalau tidak ada aturan yang jelas, wasit juga tidak bisa mengambil tindakan. Tapi ini kembali ke jiwa atlet, apakah mau bermain dengan fair atau tidak," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, insiden ini mencuat ke publik setelah video aksi tidak sportif dari seorang pemain tunggal putra viral di media sosial. 

Terlihat dalam video tersebut, pemain tertangkap kamera meremas shuttlecock saat meminta pergantian kok di poin krusial 20-19, yang diduga dilakukan untuk mengganggu konsentrasi lawan.

Langkah ini dinilai merusak ritme permainan dan berujung pada kemenangan tidak elegan bagi pelaku, sehingga kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh atlet muda.

Advertisement

Tuahta Aldo
Penulis