fin.co.id - Juventus gagal kembali menembus empat besar setelah takluk 0‑1 dari Parma pada pekan ke‑33 Serie A di Stadion Ennio Tardini, Parma, Kamis dini hari WIB.
Dalam laga ini, satu‑satunya gol tercipta pada masa tambahan waktu babak pertama (45+1) melalui sundulan Mateo Pellegrino yang menuntaskan umpan lambung akurat Emanuele Valeri. Menurut catatan resmi Serie A, gol tersebut menjadi penentu kemenangan I Crociati.
Akibat kekalahan ini, Juventus tertahan di posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 59 poin dari 33 pertandingan.
Mereka kini terpaut satu angka dari batas zona Liga Champions yang ditempati tim peringkat keempat.
Di kubu seberang, tambahan tiga poin membuat Parma naik ke posisi ke‑15 dengan 31 poin, menjauh enam angka dari zona degradasi sehingga memberi mereka ruang bernapas dalam persaingan papan bawah.
Secara statistik, sebenarnya Juventus mendominasi jalannya pertandingan. Bianconeri mencatat 66 % penguasaan bola dan melepaskan total 16 tembakan ke arah gawang, namun penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat dominasi tersebut tidak berbuah gol.
Baca Juga
Sebaliknya, Parma tampil jauh lebih efisien; meskipun punya peluang lebih sedikit, mereka mampu memaksimalkan satu di antaranya menjadi gol kemenangan.
Juventus membuka laga dengan inisiatif menyerang. Pada menit‑menit awal, Manuel Locatelli mendapatkan kesempatan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola hanya melintas tipis di sisi gawang Parma.
Tekanan Juve terus berlanjut hingga menjelang turun minum, namun justru Parma yang mencuri keunggulan. Pada menit 45+1, Valeri mengirimkan crossing tinggi dari sektor kiri pertahanan Juventus; Pellegrino bergerak cerdas, lepas dari penjagaan, lalu menanduk bola dengan keras ke pojok gawang tanpa mampu dihalau kiper Michele Di Gregorio, mengubah skor menjadi 1‑0.
Memasuki babak kedua, Parma hampir menggandakan keunggulan. Gelandang muda Simon Sohm menemukan ruang tembak di dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan mendatar.
Beruntung bagi Juventus, Di Gregorio bereaksi cepat menepis bola dan menjaga jarak gol tetap satu. Sementara itu, Massimiliano Allegri merespons dengan memasukkan pemain‑pemain ofensif tambahan demi memburu gol penyeimbang.
Menjelang akhir laga, tekanan Juventus semakin intens. Francisco Conceição memperoleh dua peluang emas—pertama melalui sepakan kaki kiri dari sudut sempit yang diblok barisan pertahanan, dan kedua lewat tendangan voli di mulut gawang yang melambung di atas mistar.
Meski Juve menggempur habis‑habisan, kedisiplinan lini belakang Parma serta penampilan solid kiper mereka membuat gawang tuan rumah tetap perawan hingga wasit meniup peluit panjang. Skor 1‑0 bertahan, memastikan tiga poin krusial bagi Parma dan meninggalkan Juventus dengan pekerjaan rumah besar dalam perebutan tiket Liga Champions. *