fin.co.id - Atalanta BC akan melawat ke markas Genoa pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 01.45 WIB, untuk melakoni satu-satunya laga Serie A hari itu.
Tanpa beban besar, kedua tim datang dengan tujuan berbeda: Atalanta untuk mempertahankan momentum positif, Genoa untuk menyenangkan publik sendiri di akhir musim.
Dengan kemenangan 2-1 atas AS Roma pekan lalu, Atalanta memastikan finis di posisi ketiga Serie A. Gol Ademola Lookman dan Ibrahim Sulemana mengamankan tiga poin penting sekaligus menggagalkan ambisi Roma untuk masuk empat besar.
Keberhasilan ini membuat Atalanta unggul tujuh poin dari Juventus dan Lazio, dengan dua laga tersisa.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini juga sukses mengunci tiket Liga Champions musim depan, hasil dari empat kemenangan dalam lima laga terakhir, pencapaian yang menyamai total kemenangan mereka di 14 laga sebelumnya.
Era Gasperini dan Isyarat Perpisahan
Sejak ditangani Gasperini hampir sembilan tahun lalu, Atalanta konsisten tampil sebagai tim kuda hitam di Italia maupun Eropa.
Meski gagal bersaing dalam perburuan Scudetto hingga akhir musim, La Dea tetap menunjukkan kualitas.
Baca Juga
Menariknya, Gasperini serta beberapa pemain kunci seperti Lookman mulai memberikan isyarat bahwa musim panas nanti bisa menjadi awal perubahan besar di Bergamo.
Kembali ke Rumah Lama: Nostalgia Gasperini di Genoa
Sebelum menutup musim di kandang melawan Parma, Gasperini akan lebih dulu kembali ke Stadio Ferraris, tempat yang pernah ia sebut sebagai “rumah kedua” setelah dua periode menangani Genoa.
Atalanta sendiri dikenal sebagai tim tandang terbaik di Serie A musim ini. Mereka mencatatkan 11 clean sheet dan hanya kebobolan 11 gol saat bermain di luar kandang, terbaik di antara lima liga top Eropa.
Dominasi Atalanta atas Genoa
Dalam delapan pertemuan terakhir antara kedua tim di Liguria, Atalanta menang enam kali dan mencetak total sembilan gol dalam dua laga terakhir melawan Genoa.
Kemenangan 5-1 di pertemuan pertama musim ini menambah catatan buruk Genoa, yang hanya sekali menang dalam 16 laga terakhir kontra La Dea (11 kali kalah, rata-rata kebobolan 2,3 gol per laga).
Genoa Tetap Percaya Diri Usai Tahan Napoli
Meski punya rekor buruk lawan Atalanta, Genoa tetap datang dengan rasa percaya diri. Mereka baru saja menahan imbang Napoli 2-2 di Stadion Maradona, lewat gol menit akhir Johan Vasquez dari umpan Aaron Martin.
Martin yang memulai laga dari bangku cadangan justru mencatatkan assist keenamnya musim ini, rekor tertinggi bagi pemain Genoa dalam satu dekade terakhir di Serie A.
Genoa Kehilangan Tujuan, Tapi Tetap Ingin Akhiri Tren Buruk
Di bawah Patrick Vieira, Genoa sempat menjauh dari zona degradasi dan bahkan mengincar posisi 10 besar. Namun kini, dengan aman di papan tengah, mereka hanya bermain untuk gengsi.