Oh PSG, Klub Kaya Raya Tapi Nol Trophy Liga Champions

sport.fin.co.id - 31/05/2025, 07:00 WIB

Oh PSG, Klub Kaya Raya Tapi Nol Trophy Liga Champions

PSG

fin.co.id – Paris Saint-Germain (PSG) adalah klub raksasa asal Prancis yang sejak 2011 menjelma menjadi kekuatan besar sepak bola Eropa berkat suntikan dana tak terbatas dari Qatar Sports Investments (QSI).

Julukan "klub sultan" bukan tanpa alasan — Les Parisiens pernah mendatangkan sederet pemain supermewah seperti Neymar Jr, Kylian Mbappé, Sergio Ramos, hingga sang mega bintang Lionel Messi.

Dengan skuad bertabur bintang, PSG kerap jadi favorit juara setiap musim. Namun satu kenyataan pahit terus membayangi: PSG belum pernah mengangkat trofi Liga Champions UEFA (UCL) — gelar paling prestisius yang terus mereka buru lebih dari satu dekade terakhir.

Harapan sempat membuncah saat mereka melaju ke final UCL musim 2019/2020. Namun mimpi itu kandas di tangan Bayern Munich lewat kekalahan tipis 0-1. Setelah itu, berbagai upaya dilakukan: gonta-ganti pelatih — dari Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, hingga kini Luis Enrique — dan bongkar pasang pemain bintang. Tapi hasilnya tetap: PSG belum mampu menyentuh mahkota tertinggi Eropa.

Kini, di musim 2024/2025, PSG kembali punya peluang emas untuk menebus semua kegagalan. Ironisnya, mereka justru tampil lebih kolektif setelah melepas pemain-pemain tenar seperti Messi, Neymar, Mbappé, dan Ramos. Di bawah arahan Luis Enrique, tim tampil lebih solid dan efisien.

Catatan Penting PSG di Liga Champions:

- Finalis (2020):

Prestasi tertinggi PSG sejauh ini adalah menjadi runner-up pada musim 2019/2020. Mereka kalah 0-1 dari Bayern Munich di final yang digelar di Lisbon, Portugal. Gol tunggal dicetak oleh Kingsley Coman.

- Semifinalis:

PSG juga sempat menembus semifinal pada musim 1994/1995 dan 2020/2021, namun gagal melaju ke partai puncak.

- Konsisten di Fase Gugur:

Sejak 2012, PSG hampir selalu tampil di babak 16 besar atau lebih jauh. Namun mereka sempat dikenal sebagai tim yang "kutukan babak 16 besar", setelah tersingkir berturut-turut di fase tersebut meski tampil impresif di fase grup.

Kali ini, di final Liga Champions 2025 mempertemukan mereka dengan Inter Milan, lawan tangguh yang juga lapar gelar. Akankah PSG akhirnya mengakhiri status sebagai "klub kaya tanpa gelar Eropa", atau kutukan Liga Champions terus berlanjut?

Afdal Namakule
Penulis