fin.co.id – Menjelang bergulirnya Piala AFF Putri U-19 2025, PSSI resmi menunjuk pelatih asal Jepang, Akira Higashiyama, sebagai nakhoda baru tim nasional putri U-19 Indonesia. Turnamen ini akan digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, mulai 9 hingga 18 Juni 2025.
“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” ujar Akira dalam pernyataan resminya yang dikutip dari laman PSSI, Minggu (8/6).
Jejak Karier Internasional Akira
Pelatih berusia 35 tahun ini berasal dari Sakai, Prefektur Fukui, Jepang, dan memiliki rekam jejak panjang baik sebagai pemain maupun pelatih di berbagai negara. Ia memulai karier sepak bola sejak usia 9 tahun dan sempat bermain secara profesional di Thailand, Kamboja, Mongolia, hingga Selandia Baru.
Setelah pensiun sebagai pemain, Akira meniti karier kepelatihan dengan menangani klub FC Ulaanbaatar di Liga Utama Mongolia. Ia juga pernah terlibat dalam pengembangan sepak bola di Thailand dan Selandia Baru, sebelum dipercaya sebagai Head of Youth di klub asal Malaysia, Selangor FC.
“Saya pernah menjadi pelatih kepala di Mongolia, lalu bekerja di Thailand dan New Zealand. Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepak bola lokal,” tuturnya.
Tantangan di Piala AFF U-19 Putri
Penunjukan Akira dinilai tepat, mengingat latar belakangnya yang kuat dalam membina pemain muda lintas budaya. Di Piala AFF Putri U-19, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Ini menjadi ujian awal bagi Akira untuk membawa skuad Garuda Pertiwi Muda tampil kompetitif di level regional.
Meski baru bergabung, Akira langsung menekankan pentingnya pembangunan karakter pemain, selain aspek teknis dan taktis.
Baca Juga
“Saya selalu lapar untuk menang dan belajar. Itu juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf,” tegasnya.
Visi Jangka Panjang Menuju Piala Dunia
Tak hanya fokus pada kompetisi jangka pendek, Akira juga telah menjalin komunikasi dengan pelatih timnas putri senior, Satoru Mochizuki, untuk menyelaraskan arah pengembangan sepak bola putri nasional.
“Saya sudah bicara dengan Coach Mochi. Kami punya visi yang sama yakni membangun fondasi kuat dan mengantar Timnas Putri ke Piala Dunia,” ungkapnya.
Dengan semangat baru dan strategi pengembangan jangka panjang, Akira Higashiyama diharapkan mampu memberi warna baru sekaligus membangun masa depan cerah bagi sepak bola putri Indonesia.