Diogo Jota: Tragedi Sepak Bola Eropa, UEFA dan Portugal Berduka Usai Kepergian Bintang Liverpool

sport.fin.co.id - 03/07/2025, 19:29 WIB

Diogo Jota: Tragedi Sepak Bola Eropa, UEFA dan Portugal Berduka Usai Kepergian Bintang Liverpool

Diogo Jota (X @LFC)

fin.co.id - Diogo Jota kembali jadi perbincangan, tapi bukan karena aksinya mencetak gol. Pernahkah kamu membayangkan bintang Liverpool yang baru mengangkat trofi Premier League, mendadak tutup usia di usia 28 tahun? Seperti dilansir UEFA pada hari ini, 2 Juli 2025, Jota dan sang adik, Andre Silva, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tragis di Spanyol. Dunia sepak bola kini dirundung duka mendalam.

Menurut laporan resmi, Diogo Jota dan Andre Silva terlibat kecelakaan mobil di wilayah utara Spanyol pada Kamis pagi. Andre, yang bermain untuk Penafiel di kasta kedua Liga Portugal, juga tak tertolong. Tragedi ini semakin menyayat hati karena hanya dua pekan lalu, Jota baru saja menikahi sang kekasih lama, Rute Cardoso. Kini, ia meninggalkan istri dan tiga anak yang masih kecil, sekaligus segudang kenangan indah di lapangan hijau.

UEFA dan Portugal Tersentak oleh Kabar Duka

Kematian Diogo Jota membuat Liverpool terpukul hebat. Klub Merseyside ini menyebut kepergian sang pemain sebagai “kehilangan yang tak terbayangkan.” Seperti dikutip dari pernyataan resmi Liverpool, Jota bukan hanya pemain penting, tetapi juga pribadi yang dicintai banyak orang di klub.

Federasi Sepak Bola Portugal pun tidak kalah berduka. Mereka segera mengajukan permintaan kepada UEFA untuk mengadakan momen mengheningkan cipta sebelum pertandingan Timnas Wanita Portugal melawan Spanyol di ajang UEFA Women’s EURO 2025. UEFA dengan cepat mengabulkan permintaan tersebut sebagai penghormatan terakhir untuk Diogo Jota dan Andre Silva.

UEFA mengunggah pernyataan resmi di X yang berbunyi, “Atas nama komunitas sepak bola Eropa, kami sangat berduka mendengar kabar meninggalnya Diogo Jota, pemain internasional Portugal dan penyerang Liverpool FC, bersama adiknya Andre Silva. Doa kami bersama keluarga, teman, rekan setim, dan semua pihak yang terkena dampak dari kehilangan memilukan ini.”

Ceferin Kenang Momen Bersama Diogo Jota

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, turut berbicara mengenai kehilangan besar ini. “Tiga minggu lalu, saya baru saja memberikan medali kepada Diogo Jota usai final UEFA Nations League. Saat itu penuh kegembiraan dan kebanggaan. Kini, momen itu justru terasa menyakitkan untuk dikenang,” tutur Ceferin seperti dilansir UEFA.

Ceferin juga menambahkan, semangat dan energi Diogo Jota di lapangan selalu menginspirasi banyak orang. “Sangat memilukan memikirkan bagaimana hidup penuh potensi seperti milik Jota berakhir begitu cepat. Istirahatlah dengan damai, Diogo. Kau tidak akan pernah dilupakan,” ungkapnya dengan nada penuh kehilangan.

Tribut dari Dunia Sepak Bola

Diogo Jota bukan sekadar pemain biasa. Ia mencatat 50 caps bersama Timnas Portugal, bermain berdampingan dengan Cristiano Ronaldo. Tak heran, kabar kepergian Jota langsung memicu gelombang duka di seluruh dunia. Cristiano Ronaldo menjadi salah satu figur yang ikut menyampaikan belasungkawa mendalam, menyebut kehilangan Jota sebagai luka besar bagi sepak bola Portugal dan dunia.

Seperti dikutip dari laporan UEFA, Ronaldo menulis, “Kami kehilangan bukan hanya pemain hebat, tetapi juga sosok yang selalu bermain dengan hati. Dunia sepak bola berduka.”

Diogo Jota dikenal sebagai pemain yang selalu tampil penuh gairah, agresif, dan tak kenal lelah. Ia baru saja mengantarkan Liverpool menjuarai Premier League musim 2024-25. Kepergiannya meninggalkan ruang kosong yang tak mudah terisi, baik di level klub maupun tim nasional.

Warisan Semangat Diogo Jota

Saat stadion-stadion di Eropa bersiap mengheningkan cipta, satu hal pasti: nama Diogo Jota akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang. Bukan hanya karena gol atau gelar juaranya, tetapi juga karena energi dan semangat yang ia bawa ke setiap pertandingan.

Seperti dilaporkan UEFA, semua pertandingan UEFA Women’s EURO 2025 hari ini dan besok akan dimulai dengan momen mengheningkan cipta, sebagai penghormatan terakhir bagi Diogo Jota dan Andre Silva. Dunia sepak bola mungkin berduka hari ini, namun semangat Diogo Jota akan terus menyala, menjadi inspirasi bagi banyak generasi mendatang. (*)

Sigit Nugroho
Penulis