fin.co.id - Di balik gemuruh stadion dan aksi-aksi memukau para pemain Persita Tangerang, ada sosok yang tak kalah penting. Dia adalah Deva Garuda, sang dokter tim yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan performa para pemain.
Dua musim sudah Deva mengabdikan diri untuk Persita. Namun, siapa sangka, sebelum terjun ke dunia sepak bola, Deva adalah seorang penggemar berat olahraga basket. Perkenalannya dengan dunia sepak bola terjadi berkat seniornya, Dokter Pratama Wicaksana, atau akrab disapa Dokter Tommy, yang merupakan dokter tim Persita pada musim 2023/24.
Sebelum resmi bergabung dengan Persita, Deva sering membantu Dokter Tommy menggantikan tugasnya saat berhalangan. Dari situlah, kecintaannya pada sepak bola mulai tumbuh.
"Bayangkan, dalam satu tim terdapat 25-30 pemain, belum lagi staf pelatih dan official lainnya. Kesehatan mereka menjadi tanggung jawab saya dan juga tim medis," ungkap Deva, menggambarkan betapa besar perannya dalam tim, Jumat 14 November 2025.
Tugas seorang dokter tim tidaklah ringan. Deva harus memastikan semua pemain dalam kondisi prima, mulai dari memberikan terapi ice bath setelah latihan rutin, hingga menangani cedera yang dialami pemain di lapangan.
"Beberapa hari menjelang pertandingan, pelatih meminta saya untuk menjaga kondisi pemain dengan cara menyediakan terapi ice bath," jelas Deva. "Begitu juga ketika ada pemain yang mengalami cedera, harus segera ditangani langsung oleh tim medis."
Menjelang dua hari sebelum pertandingan, tim medis kembali memastikan kondisi kesehatan para pemain. Deva pun tak lupa memberikan saran kepada para pemain untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi.
Baca Juga
"Seperti yang kita ketahui, protein dapat membantu memulihkan kondisi tubuh dengan sangat cepat," jelasnya.11
Ketika pemain mengalami cedera di lapangan, tim medis harus bertindak cepat dan tepat. Pertolongan pertama yang dilakukan adalah meminta pemain untuk beristirahat sejenak dan melakukan kompres dengan es. Jika pemain mengalami cedera yang cukup berat, terutama pada bagian kepala, tim medis harus bertindak lebih cepat.
"Ketika terjadi benturan keras pada kepala yang mengakibatkan pemain cedera parah, pemain dan official lain tidak boleh ikut campur kecuali dibutuhkan," tegas Deva.
Selain itu, Deva juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada pemain, pelatih, dan official tim lainnya mengenai pentingnya pencegahan cedera, metodologi latihan yang aman, dan isu kesehatan lainnya.