fin.co.id - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memutuskan tidak melanjutkan proses seleksi terhadap tiga pemain diaspora yang sempat mengikuti latihan bersama skuad Garuda Muda. Ketiganya, Luke Xavier Keet, Muhammad Mishbah, dan Reycredo Brremanda—dipastikan tidak masuk dalam rencana tim untuk SEA Games 2025 dan telah dikembalikan ke klub masing-masing.
Keputusan tersebut diumumkan Indra dalam konferensi pers jelang laga uji coba Timnas U-22 melawan Mali di Bogor, Jumat, 14 November 2025. Ia menegaskan bahwa pencoretan ketiga pemain bukan karena kurangnya potensi, tetapi karena kebutuhan tim yang mengharuskan dirinya mengutamakan pemain yang siap tampil dalam waktu dekat.
“Kita butuh performance, bukan potensial. Performance itu yang bisa dipakai saat ini. Jadi tiga pemain itu kami kembalikan ke klub, bukan berarti tidak potensial. Mereka potensial sekali, tetapi kami butuh yang siap pakai,” tegas Indra.
Sebenarnya, Luke, Mishbah, dan Reycredo tidak termasuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Namun PSSI tetap memberi kesempatan bagi mereka untuk menjalani seleksi selama periode FIFA Matchday, setelah menerima informasi tentang sejumlah pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri, termasuk di Filipina dan Yunani.
Setibanya di Jakarta, tim pelatih langsung melakukan serangkaian uji penilaian seperti tes fisik hingga internal game. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar keputusan bahwa ketiganya belum dapat memenuhi kebutuhan tim untuk agenda jangka pendek.
“Kami lakukan beberapa item tes dan validasi dalam internal game. Dari situ kami pastikan apakah mereka bisa masuk skuad ini,” jelas Indra.
Dengan keputusan itu, ketiga pemain diaspora tersebut dipastikan tidak tampil dalam dua uji coba Timnas U-22 kontra Mali pada 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Bogor.
Baca Juga
Indra menutup keterangannya dengan memastikan bahwa peluang untuk kembali masuk timnas tetap terbuka bagi mereka. Jika performa meningkat, pintu Garuda Muda akan selalu tersedia.
(Dimas Rafi)