fin.co.id - Oxford United resmi memasuki babak baru dalam struktur kepemilikan dan jajaran direksinya. Klub peserta Championship Inggris itu mengalami perubahan besar setelah Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI memborong seluruh saham Oxford Investment Holdings Pte. Ltd, sekaligus mengakhiri pengaruh Anindya Bakrie dan Horst Geicke dalam struktur kendali klub.
Pengumuman besar ini muncul pada Jumat, 14 November 2025 tak lama setelah kabar pengunduran diri Horst Geicke dari dewan direksi Oxford United.
Perubahan kepemilikan tersebut menjadi salah satu dinamika paling signifikan yang dialami klub sejak konsorsium Indonesia masuk pada 2022.
Spekulasi terkait dinamika kepemilikan Oxford United sebenarnya telah mencuat sejak beberapa bulan lalu, tepatnya ketika Companies House badan eksekutif pemerintah Inggris yang menangani registrasi dan struktur perusahaan mengumumkan update penting.
Pada dokumen yang dirilis akhir Maret lalu, Companies House mencantumkan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Geicke sebagai “orang dengan kendali signifikan” di Oxford United.
Padahal:
-
Anindya Bakrie dan Erick Thohir sebelumnya bersama-sama memiliki 51% saham pengendali sejak akuisisi mereka pada September 2022.
-
Geicke sendiri sudah menjadi direktur klub sejak September 2018.
Meski begitu, CEO Oxford United Tim Williams sempat meredam kekhawatiran dengan mengatakan bahwa pembaruan ini “hanyalah proses administratif” dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, perkembangan terbaru membuktikan bahwa perubahan besar memang sedang disiapkan.
Erick Thohir Borong Saham
Oxford United kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan semuanya:
Pernyataan itu juga memastikan:
-
Erick kini memegang kekuasaan penuh atas klub melalui penguasaan saham mayoritas.