fin.co.id - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, akhirnya tiba di Indonesia pada Senin malam, 29 September 2025, melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kedatangan sang pembalap ikonik asal Italia langsung disambut antusias oleh ribuan penggemar yang telah menanti sejak lama. Rossi, yang akrab dijuluki The Doctor, mendarat setelah dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team lebih dulu tiba di Tanah Air pada hari yang sama.
Baik Rossi maupun para pembalap VR46 dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan spesial di Jakarta sebagai bentuk interaksi dengan fans sebelum berlangsungnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, pada 3–5 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi tim VR46 Racing untuk mendekatkan diri dengan pendukung setianya di Indonesia, sekaligus wujud apresiasi terhadap dukungan besar publik Tanah Air sepanjang musim balapan.
Tingginya minat masyarakat terhadap ajang MotoGP menjadi alasan utama kehadiran Rossi dan tim di Indonesia. Selain itu, posisi Indonesia yang kian penting dalam peta balap internasional membuat momentum ini semakin spesial, terlebih dengan hadirnya Rossi yang menambah daya tarik ajang tahun ini.
Mandalika kembali dipercaya sebagai tuan rumah seri MotoGP, menghadirkan pertarungan seru antar pembalap papan atas dunia. Kehadiran Rossi—yang resmi pensiun pada akhir musim 2021 setelah mengoleksi sembilan gelar juara dunia—diharapkan memberi energi baru bagi penggemar sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi balap utama di Asia.
Bagi para penggemar, ini menjadi kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan sang legenda, sosok yang telah lama menjadi ikon dunia balap. Antusiasme masyarakat diprediksi akan membuat seri Mandalika 2025 menjadi salah satu yang paling berkesan di kalender MotoGP musim ini.
Baca Juga
Di sisi lain, dukungan penuh juga datang dari pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika tidak hanya penting sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata olahraga (sport tourism).
"Presiden mengharapkan pertumbuhan ekonomi dan percepatan eskalasi. Mau tidak mau, pariwisata harus menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi," ucap Erick di Jakarta pada Senin, 29 September 2025.
"Kami fokus pada sport tourism dan mendorong lebih banyak event internasional digelar di Indonesia," tambahnya.
(Dimas Rafi)