Sebelumnya, pelatih Barca Hansi Flick dan pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente juga sempat terlibat perang kata-kata mengenai pemanggilan Yamal yang dianggap terlalu dipaksakan saat kondisinya belum sepenuhnya pulih.
Flick bahkan sempat mengingatkan bahwa beban pertandingan Yamal terlalu berat untuk pemain seusianya.
Namun De la Fuente bersikeras, Yamal tetap dibutuhkan karena memiliki kemampuan eksplosif di sisi kanan serangan Spanyol.
Kini, setelah kasus prosedur medis tanpa izin ini, hubungan kedua kubu tampak semakin memburuk.
Media Spanyol bahkan menyebut situasi ini sebagai “konflik dingin antara Camp Nou dan Las Rozas (markas RFEF).”
Meski diterpa masalah cedera dan konflik antar pihak, Lamine Yamal tetap tampil luar biasa musim ini.
Dalam 11 pertandingan bersama Barcelona musim 2025–2026, jebolan akademi La Masia tersebut sudah mencatat 6 gol dan 6 assist di semua kompetisi.
Berkat performa tersebut, banyak pihak menilai Yamal adalah penerus alami Lionel Messi dalam hal kreativitas dan kecepatan di sisi kanan.
Namun, cedera pangkal paha yang dialaminya kini menjadi perhatian serius baik bagi Barcelona maupun tim nasional.
Baca Juga
Spanyol Tanpa Yamal di Dua Laga Penting
Dengan pencoretan ini, Timnas Spanyol akan tampil tanpa Yamal dalam dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa melawan Georgia dan Turkiye.
Padahal, kedua laga tersebut sangat penting bagi posisi Spanyol di klasemen sementara grup mereka.
De la Fuente kemungkinan besar akan mengandalkan Nico Williams atau Ferran Torres untuk mengisi posisi winger kanan.
Namun, absennya Yamal tetap dianggap kehilangan besar mengingat pengaruhnya di lini depan Spanyol yang terkenal dinamis dan cepat.