Bola

Soal Gol Ferarri ke Gawang Uzbekistan di Piala Asia 2024 Dianulir Wasit, Begini Penilaian Asisten Instruktur VAR PSSI

sport.fin.co.id - 01/05/2024, 18:55 WIB

Tangkapan layar proses terjadinya gol Muhammad Ferarri ke gawang Uzbekistan di laga Semifinal Piala Asia 2024 yang dianulir wasit

FIN.CO.ID - Gol yang dibuat Muhammad Ferarri ke gawang Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar dianulir wasit pada Senin, 29 April 2024.

Menurut wasit Shen Yinhao yang memimpin laga tersebut usai menganalisis lewat tayangan Video Assistant Referee (VAR), Ferarri berdiri off side. 

Keputusan wasit Shen Yinhao jelas merugikan Timnas Indonesia U-23, sehingga menimbulkan down, seperti yang diutarakan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut gol Ferrari, Asisten Instruktur VAR PSSI Fachrizal Kahar menyebut putusan wasit Shen Yinhao yang memimpin laga tersebut sudah benar.

"Karena ada intervensi VAR. Dalam protokol VAR setiap gol, baik clear maupun gol accidental yang terjadi selalu diteliti menggunakan VAR," kata Fachrizal kepada fin.co.id, Rabu, 1 Mei 2024.

"Ada tidak insiden sebelum gol itu. Misalnya kejadian fouls atau offside, jadi ditahapannya namanya attacking phase possession (App) tahap-tahap attacker untuk menguasai sebelum terjadinya gol," tambahnya.

BACA JUGA:

Sebelum Ferarri membobol gawang Uzbekistan, terlihat kakinya Sananta sedikit lebih maju di depan second last defender (pemain bertahan terakhir) Uzbekistan.

"Setelah diteliti oleh VAR, dibuat garis VAR akhirnya VAR merekomendasikan wasit untuk on filed review (OFR), jadi VAR memanggil wasit untuk possible offside," tutur Fachrizal. 

Ia menjabarkan, bahwa offside terbagi menjadi tiga yang membuat wasit memganulir gol dari Ferarri. 

"Pertama interfering with an opponent, kedua interfering with play, ketiga gaining an advantage ya kalau bahasa Indonesia itu mengganggu lawan, mencampuri permainan, dan mengambil keuntungan, nah si sananta berada di interfering with an opponent dan mengganggu lawan dengan cara challenge mencoba merebut atau mengganggu pemain defender Uzbekistan," jelas Fachrizal.

Fachrizal menambahkan, menganggu lawan terpecah menjadi tiga.

"Main challenge ya main challenge ada yang offside obstructing menghalangi dan ada preventing mencegah nah itu dia di sistem offside," jelasnya

Jadi Sananta kategori interfering with an opponent (challenge the opponent) berusaha untuk menchallenge bola nampak terlihat oleh VAR, setelahmya wasit di panggil untuk on review. 

"Setelah dibuat garis VAR, di dalam var ketika di buat garis offside terlihat jelas offside ato tidaknya," tutupnya.(dimas rafi)

Gatot Wahyu
Penulis